Nadiem Lantik Rektor UI: Semoga Bisa Memerdekakan Mahasiswa dan Perguruan Tinggi

Ari mengatakan, dirinya bukanlah pemenang melainkan hanya ditugaskan memupuk sosial capital yang telah diciptakan Prof Anis.A

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Des 2019, 12:06 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim usai memimpin Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Halaman Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia memiliki rektor baru. Profesor Ari Kuncoro, resmi dilantik mengantikan Prof. Muhammad Anis, yang sudah habis masa jabatannya. Pelantikan dilaksanakan di Balai Purnomo UI kampus Depok pada Rabu (4/12/2019).

Profesor Ari Kuncoro mengapresiasi kinerja rektor Universitas Indonesia periode sebelumnya. Menurut dia, Prof Anis berhasil membangun Social Capital untuk kemajuan Universitas Indonesia.

"Terimakasih kepada Prof Anis atas jasa-jasa," kata Ari dalam sambutannya, Rabu (4/12/2019).

Ari mengatakan, dirinya bukanlah pemenang melainkan hanya ditugaskan memupuk sosial capital yang telah diciptakan Prof Anis.

"Apa itu social capital sebenarnya adalah kumpulan network jejaring dari manusia. Manusia itu berganti jadi berarti ada nilai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan di lanjutkan dari satu pimpinan ke satu pimpinan, satu genearasi ke generasi lain kalau tidak semuanya memulai dari nol dari nol," ucap dia.

Hadir dalam pelantikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jadi Mitra yang Baik

Kampus Universitas Indonesia (UI) (Doc. Universitas Indonesia)

Dalam kesempatan itu, Nadiem tak lupa berterimakasih kepada Rektor UI sebelumnya.

"Terimakasih untuk semua dampak positif yang telah terjadi selama lima tahun sebelumnya seperti pencapaian di ranking dunia," ujar dia.

Dia berharap Univesitas Indonesia menjadi mitra yang baik.

"Bagi kami juga bekerjasama untuk memerdekakan pelajar, mahasiswa dan lembaga perguruan tinggi," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya