Lakukan Operasi Payudara ke Kolombia, Wanita Florida Malah Kehilangan Puting

Bukannya memiliki payudara yang terlihat lebih baik, wanita ini malah kehilangan puting.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Des 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi payudara (Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Lyndsay Colosimo melakukan prosedur pengencangan perut, pengurangan, serta pengangkatan pada payudara dan bokongnya. Namun gara-gara itu, dia harus kehilangan putingnya.

Di tahun 2012, Colosimo sempat melakukan prosedur pengencangan perut dan tidak puas akan hal itu. Dia pun mendatangi klinik kecantikan di Kolombia pada bulan Mei lalu.

"Ketika saya sampai di klinik, saya juga disarankan untuk mengurangi dan mengangkat payudara, sesuatu yang selalu saya inginkan tapi itu bukan prioritas," kata Colosimo seperti dikutip dari Fox News pada Selasa (3/12/2019).

Usai melakukan tiga operasi tersebut, dia mengalami muntah.

"Itu berlanjut selama beberapa hari dan saya melihat ada bintik hitam di bawah perban tetapi oleh petugas medis, saya diberi tahu bahwa itu adalah darah mengering dan tidak perlu khawatir," ujarnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Warna Puting yang Menghitam

Ilustrasi Foto Payudara (iStockphoto)

Walaupun begitu, perasaan Colosimo tidak enak. Dia melihat apa yang ada di balik perban yang menutupi payudaranya. Ternyata itu adalah putingnya yang mulai menghitam.

Seiring berjalannya waktu, kondisinya semakin parah karena komplikasi. Kulitnya mulai terbuka dan Colosimo mengalami demam. Seorang perawat yang dikirim ke kamar hotelnya untuk mengeluarkan cairan malah membuat kondisinya semakin buruk.

"Ini tidak bersih dan kamar hotel bukan lingkungan yang steril. Minyak pijat juga tidak bagus di dekat luka terbuka. Saya mengabakan semua peringatan karena putus asa dan mencoba membuatnya merasa lebih baik."

3 dari 3 halaman

Menyesal

Ilustrasi warna puting payudara (iStockphoto)

Ketika kembali ke Amerika Serikat, dia menunjukkan hal itu pada seorang dokter. Colosimo didiagnosis mengalami nekrosis atau kematian jaringan.

Dia juga terinfeksi E.coli pada payudaranya. Belum lagi, dia membutuhkan operasi untuk memperbaiki perutnya dan dokter harus mengganti perbannya setiap hari. Dikutip dari New York Post, putingnya diangkat tiga minggu setelah operasi pertama.

"Infeksi ini hampir merenggut nyawa saya, saya mengembangkan selulit dan masih bisa merasakan sakit terus menerus di titik sayatan," ujarnya.

Usai perawatan, Colosimo baru diperbolehkan pulang pada 20 November lalu. "Saya mencari kesempurnaan tetapi ketika saya menoleh ke belakang saat ini, saya menyadari bahwa saya sudah cukup baik," kata Colosimo dengan menyesal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya