Punya Gadget Canggih tapi Beli Vaksin HPV Perhitungan

Harga sekali suntik vaksin HPV guna mencegah terjadinya kanker serviks tidak lebih dari Rp2 juta.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Nov 2019, 16:00 WIB
#SehatSebelumNikah merupakan upaya dalam pengentasan kanker serviks di Indonesia. Ini dilakukan guna mengingatkan masyarakat pentingnya vaksinasi HPV guna mencegah kanker serviks dan penyakit terkait HPV (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, dr Venita Eng MSC, menyayangkan sikap banyak orang yang menganggap vaksin HPV mahal.

Apalagi jika pernyataan itu terlontar dari mulut individu yang memiliki ponsel canggih, yang diprediksi harganya bisa lebih dari harga vaksin tersebut.

"Kita selalu bilang mahal ketika tahu harganya. Tapi kita bisa beli hape (handphone), beli gadget, liburan, yang semuanya itu mahal," kata Venita di acara Sehat Sebelum Nikah: Pentingnya Vaksinasi HPV untuk Pasangan yang Berencana Menikah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa, 26 November 2019.

Menurut Venita, harga paling mahal untuk paket suntik vaksin HPV sekitar Rp2 juta. Akan tetapi, ada juga mematok harga tidak lebih dari Rp1 juta.

Angka dua juta rupiah memang terdengar mahal. Namun, lanjut Venita, kalau dilihat dari efeknya yang seumur hidup, harga itu tidak sebanding. "Kita membandingkan nilai vaksin dan manfaatnya, itu jauh banget pasti," kata Venita.

"Karena kalau orang sekali kena kanker serviks (yang bisa dicegah dengan vaksinasi HPV), ratusan juta kita bicaranya," ujarnya.

Tidak hanya itu,"Belum lagi sudah ratusan juta uangnya keluar, terus enggak bisa kerja lagi, bisa meninggal juga, dan keluarganya juga kacau."

 

Simak Video Terkait Suntik Vaksin HPV

2 dari 3 halaman

Kanker Sama dengan Kantong Kering Benar Adanya

#SehatSebelumNikah merupakan upaya dalam pengentasan kanker serviks di Indonesia. Ini dilakukan guna mengingatkan masyarakat pentingnya vaksinasi HPV guna mencegah kanker serviks dan penyakit terkait HPV (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Venita yang juga bagian dari Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) mengingatkan bahwa salah satu penyakit yang bisa membuat orang jatuh miskin adalah kanker. Jadi, tidak salah bila ada yang mengatakan bahwa kanker itu kantong kering.

"Itu benar banget. Bahkan ada penelitiannya, kalau misalnya orang-orang, terutama golongan menengah, kalau kena kanker bisa menjual sampai 80 persen asetnya untuk pengobatan kanker," katanya.

Maka itu, vaksinasi HPV ini bisa menjadi investasi untuk masa depan.

"Kalau dua juta dianggap mahal, kita bisa menyisihkan Rp10 ribu setiap hari," kata Venita.

"Sehari Rp10 ribu, sebulan bisa Rp300 ribu, dua bulan tiga bulan kita sudah bisa beli vaksin HPV ini. Coba deh saving Rp10 ribu," Venita menyarankan.

 

3 dari 3 halaman

Gunanya Suntik HPV

Kanker serviks, jelas dr Andrijono, merupakan satu-satunya kanker yang bisa dicegah dengan vaksin HPV. (iStockphoto)

Suntik vaksin HPV dilakukan guna mencegah wanita terkena kanker serviks. Vaksinasi HPV juga dapat dilakukan kaum Adam untuk melindungi mereka dari beragam potensi penyakit yang muncul akibat virus Human Papilloma Virus (HPV).

"Itu alasan kita megadakan edukasi #SehatSebelumNikah yang ditujukan untuk para pasangan yang memiliki rencana untuk membangun keluarga, agar mereka segera melakukan vaksinasi HPV pranikah," katanya.

Dengan begitu, lanjut Venita, dapat mencegah mereka dari bahaya kanker serviks dan penyakit terkait virus HPV lainnya.

Memang selama ini virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita, akan tetapi virus tersebut pun dapat menyebabkan sejumlah penyakit kulit dan kelamin pada pria.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya