Sejumlah Kader Pindah ke Partai Gelora, PKS: Silakan Saja

Mustafa Kamal menyatakan, walau banyak yang berpindah, PKS tetap fokus menjalankan visi dan misi program partai.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2019, 13:12 WIB
PKS menargetkan kemenangan 60 persen dalam Pilkada Serentak 2020. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan, pihaknya menghormati para kadernya yang pindah haluan bergabung ke Partai Gelora.

"Kita menghormati tiap pilihan warga negara. Sesuai perundangan yang berlaku, dipersilakan," kata Mustafa Kamal di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

Walaupun banyak yang berpindah, PKS tetap fokus menjalankan visi, misi program. Dia pun tidak khawatir jika para kader lain akan berpaling ke partai lain.

"Kita saling menghormati antar warga negara. Untuk menjadi pelopor pembangunan di tengah masyarakat. Dalam rangka berlomba lomba untuk kebaikan bangsa negara," kata Mustafa.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana tidak menampik, banyak mantan kader PKS yang sudah bergabung dengan Partai Gelora. Alasan mereka bergabung karena perbedaan visi dengan partai sebelumnya.

"Mayoritas mantan PKS. Di setiap kabupaten/kota selalu ada mantan PKS. Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader," katanya.

Para mantan kader PKS ini diklaim memiliki kenyamanan dengan konsep ideologi Islam Nasionalis yang ditawarkan Partai Gelora. Konsep ini diyakini bisa menyasar banyak kalangan.

"Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan," katanya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya