Komisi III Singgung Banyak Anggota Polri Berperut Buncit

Selain soal perut buncit, Trimedya juga menyinggung soal cara berpakaian anggota Polri.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2019, 14:45 WIB
Sejumlah polisi lalu lintas mengikuti apel Operasi Patuh Jaya 2019 di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas bersandi Operasi Patuh Jaya 2019 selama 14 hari dari 29 Agustus hingga 11 September 2019. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR, Trimedya Panjaitan menyinggung perut buncit anggota Polri saat rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Idham Azis.

Menurut Trimedya, polisi identik dengan perut buncit. Namun, tidak demikian dengan Kapolri Jenderal Idham Azis. Ia memuji Idham yang mampu menjaga tubuhnya agar tidak buncit.

Politikus PDI Perjuangan itu pun meminta seluruh anggota kepolisian mengikuti fisik pimpinannya.

"Supaya semua jajaran polri bisa niru perutnya saudara Kapolri. Tadi di ruang pimpinan, saudara Kapolri bilang waktu ketemu pak Prabowo wah perutnya letnan satu, kata pak Prabowo," kata Trimedya saat rapat kerja bersama Kapolri dan seluruh Kapolda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Selain soal perut buncit, Trimedya juga menyinggung soal cara berpakaian anggota Polri. Menurut Trimedya, polisi seharusnya berpakaian rapih.

"Saya itu tak terlalu sreg pak polisi ini bajunya dikeluarin, kalau bisa seperti dulu lagi dimasukin bajunya," ucap Trimedya. 

Trimedya menyebut, sejak zaman Kapolri Jenderal Tito Karnavian, seragam polisi tidak dimasukkan ke celana. Harusnya, kata Trimedya, terlihat lebih rapih agar dekat dengan rakyat.

"Dari zaman Mas Tito baju dikeluarin tapi kalau saya lihat polisi lebih sreg baju dimasukin lagi, lebih rapi kelihatannya, lebih dekat dengan rakyat," kata Trimedya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya