3 Tips Bahas Masa Depan Hubungan dengan Pasangan

Hubungan pacaran tentu punya tujuan, tak ada salahnya saling mengetahui masa depan hubungan tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2019, 21:00 WIB
Berkencan ala si Leo (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mengemukakan target masa depan dengan kekasih bisa menjadi hal yang menakutkan atau menegangkan. Padahal, membicarakan kejelasan hubungan itu penting.

"Jika Anda takut, Anda harus mencari tahu apa penyebabnya. Sebagian ketakutan mungkin berasal dari kebiasaan Anda menjalin hubungan dengan cara anak muda," ucap seorang psikolog dan pakar hubungan, Dr. Alexandra Solomon seperti dikutip Elite Daily, Senin (18/11/2019).

Solomon menambahkan, biasanya jika hubungan dijalani dengan gaya hubungan remaja, Anda dan pasangan belum terbiasa dengan pandangan akan masa depan dari suatu hubungan ke jenjang yang lebih serius.

"Iklim kencan seperti ini cenderung condong ke arah akuntabilitas yang rendah, kerentanan yang rendah, dan ambiguitas yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang menghindar dari pertanyaan seputar masa depan," ucap Solomon.

Bagi Anda yang mulai ingin mengetahui pandangan pasangan tentang hubungan tersebut ini saran pakar:

1. Mulai bicarakan ketika Anda mulai terpikir

Secara sederhana, tidak ada waktu yang tepat mengenai kapan Anda harus membicarakan soal masa depan dengan pasangan. Tetapi, ketika Anda sudah mulai memikirkannya dan mempertanyakan bagaimana Anda dan pasangan melihat hubungan tersebut, itulah saatnya Anda harus berbicara.

"Jika Anda tetap diam ketika ingin berbicara, Anda sedang mengajarkan diri sendiri untuk menerima sebuah ambiguitas ketika Anda menginginkan kejelsaan. Jangan takut untuk dianggap sebagai drama atau terburu-buru," ucap Solomon.

Pasangan Anda mungkin juga gugup untuk mempertanyakan hal ini. Ingatlah bahwa jika Anda memiliki pikiran soal ini, bisa jadi dia juga memikirkan hal yang sama.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

2. Ungkapkan Saat Santai

ilustrasi/copyright unplash.com/Huy Phan

"Pilihlah waktu ketika Anda dan pasangan sedang bersantai dan merasa cukup untuk bicara. Gunakan pilihan kata yang positif daripada menuduh karena ia belum mengungkapkannya lebih dulu," ucap Solomon.

Jika pasangan benar-benar melihat masa depan bersama, Anda bisa membicarakan hubungan secara lebih serius. Namun apabila ia menolak untuk membicarakannya, Anda harus melihat sejauh mana integritas pasangan.

"Misalnya, pasangan mungkin mengatakan bahwa ia menikmati waktu-waktu bersama Anda, tetapi membutuhkan waktu untuk berjalan ke tahap selanjutnya karena trauma. Jika ini contohnya, ia memiliki integritas karena sudah berani untuk jujur," ucap Solomon.

Akan tetapi, apabila ia mengatakan hanya ingin bersenang-senang dalam bubungan, maka ada akuntabilitas yang rendah. Tidak ada ruang untuk berempati di sini. Apabila tetap mempertahankan hubungan yang memiliki visi berbeda, maka Anda berada dalam kondisi mengabaikan diri sendiri.

 

3 dari 3 halaman

3. Tanyakan pada Diri Sendiri

Ilustrasi Cinta (iStockphoto)

Apabila Anda memutuskan untuk melanjutkan walaupun ia tidak ingin memperjelas masa depan hubungan, Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang membuat Anda bisa menerimanya.

"Bahkan, jika ia mengatakan tidak tahu mengenai masa depan. Anda masih harus menemukan harapan dalam jawabannya. Artinya, ketika ia mengatakan belum tahu, ia harus memiliki jawaban yang bisa meyakinkan Anda bahwa nantinya ada masa depan yang bisa ia tawarkan," ucap Solomon.

Penulis: Diviya Agatha

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya