Makna Busana yang Dikenakan Ahok dan Puput dalam Foto Pernikahan

Seluruh busana yang dikenakan Ahok dan Puput untuk foto pernikahan dibuat secara khusus dan custom.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Okt 2019, 03:01 WIB
Dalam foto pernikahannya, Ahok dan Puput Nastiti Devi nampak serasi mengenakan pakaian adat Jawa. Ahok tampak gagah mengenakan beskap lengkap dengan blangkon. (Liputan6.com/IG/@fdphotographyofficial)

Liputan6.com, Jakarta - Foto pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi yang baru terungkap ke publik pada Senin, 21 Oktober lalu masih menjadi perbincangan yang hangat. Bagaimana tidak, foto tersebut menjadi unggahan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang pertama kali menunjukkan kemesraan bersama sang istri setelah sembilan bulan menikah.

Dipotret oleh fotografer kawakan Fandy Susanto, pemotretan dilakukan pada 25 Januari 2019. Tak hanya foto tersebut yang menarik perhatian, pakaian yang dikenakan keduanya juga menarik untuk dibahas.

Konsep yang diusung keduanya adalah adat Jawa dan modern. Pada konsep beradat Jawa, terlihat Puput mengenakan kebaya warna putih yang dipadankan dengan batik. Lalu, mantan gubernur DKI Jakarta jugamengenakan beskap hitam untuk mendampinginya.

Diketahui, perancang busana tersebut adalah Maya Ratih. Awalnya, dia dihubungi oleh pihak FD Photography untuk menangani klien, yaitu Ahok dan Puput.

"Pihak FD mempercayakan Mayaratih sebagai desainer untuk photo wedding mereka, dan menurut FD konsepnya cocok sekali untuk Mayaratih," ujar Maya Ratih saat diwawancarai pada Rabu, 23 Oktober 2019.

Tahu bahwa konsep besar yang diinginkan adalah adat Jawa dan modern, dia mengembangkan pakaian sesuai dengan karakter masing- masing. Konsep pertama lebih mengarah ke tradisional namun tetap elegan, dan yang kedua lebih internasional nan mewah.

"Karena Mbak Puput tidak terlalu suka yang heboh dan berpayet, jadi lace dan batik kita pilihkan yang bagus agar tidak terlihat biasa. Batiknya kita pilihkan motif sidomukti yang biasa dipakai manten Jawa yang berarti kesejahteraan," jelasnya lagi.

Saat ditanya alasan dia memilih kebaya warna putih, dia menjawab bahwa putih merupakan warna yang elegan dan melambangkan kesucian. Sedangkan pada konsep lainnya yang menggunakan gaun dan setelan warna biru dongker, Maya mengaku warna tersebut dapat memberikan nuansa internasional.

"Warna navy blue dipilih untuk menimbulkan kesan internasional, modern dan luxury," tukas Maya kepada Liputan6.com.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Didesain Khusus

Ahok dan Puput Nastiti Devi (Sumber: YouTube/FD Photography)

Seluruh pakaian yang digunakan Ahok danPuput saat pemotretan adalah rancangan yang spesial dan baru dibuat untuk keduanya.

"Yes, semua dibuat custom dan baru khusus untuk Pak Ahok dan Bu Puput," tegasnya.

Selain pakaian yang dibuat, detil kecil seperti aksesoris bros juga sangat diperhatikan dan dibuat secara khusus. Bros yang digunakan dapat terlihat pada setiap pakaian yang digunakan, mulai dari konsep Jawa hingga internasional.

Menggunakan aksesoris dari brand Leciel, mereka mengatakan bahwa unsur kecil akan sangat menambah kesan elegan. "Penting sekali untuk konsep mereka kali ini. Detail aksesoris menambah kesan classic elegant, karena perpaduan suit or dress yang simple dan sedikit touch of bling-bling itu sangat perfect," tambah Maya.

Maya mengaku proses persiapan, mulai dari pembuatan hingga pemilihan material memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan. Dalam waktu yang terbilang singkat, dia mengatakan bahwa tidak menemukan kesulitan yang berarti.

"Sebenarnya tidak ada kesulitan sama sekali, karena semuanya sangat kooperatif. Pada waktu hari H pun berjalan sangat santai dan seperti keluarga. Jadi, sangat fun sekali pada hari itu," katanya lagi. (Novi Thedora)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya