Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga Uno kembali menyandang status sebagai kader Partai Gerindra. Dia pun menghadiri Konferensi Nasional dan apel kader partai di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor, Rabu (16/10/2019).
Masuknya lagi Sandiaga ke Partai Gerindra membawa senyum tersendiri bila mengingat kejadian saat Debat Pertama Pilpres 2019.
Advertisement
Saat itu, Prabowo sebagai capres nomor urut 02 didampingi oleh Sandiaga sebagai cawapresnya. Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) saat itu melontarkan pertanyaan soal pengurus Partai Gerindra yang menurutnya kebanyakan diisi oleh lelaki. Prabowo pun menjawab hal tersebut dengan menjelaskan kinerja partainya.
Setelah menjawab Jokowi, moderator debat menyatakan bahwa waktu untuk pasangan Prabowo-Sandiaga berbicara masih banyak. Prabowo lantas memberi gestur tangan mempersilakan Sandiaga menggantikannya menjawab. Namun, Sandiaga mengingatkan bahwa dia bukan lagi bagian dari Partai Gerindra.
"Saya bukan Gerindra lagi, Pak. Gak bisa jawab, Pak," ungkap Sandiaga.
"Oh iya. Bener, bener, bener. Sorry, sorry, sorry," ucap Prabowo.
"Kecuali Bapak angkat lagi, Pak," timpal Sandiaga sambil tersenyum lebar.
"Nggak, jangan, jangan, jangan," ucap Prabowo sontak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hadir dengan Pakaian Putih-Krem
Pantauan di lokasi, Sandiaga hadir di Hambalang, Bogor, Rabu (16/10/2019) pada pukul 09.30 WIB dengan berjalan kaki menuju gerbang utama dengan didampingi belasan kader Gerindra lainnya.
"Halo apa kabar?" sapa Sandiaga ke para kader yang menyapanya di lokasi.
Raut wajah Sandiaga semringah. Memakai peci hitam, kemeja safari putih dan celana krem, Sandiaga mengatakan bersyukur bisa kembali menjadi kader Partai Gerindra.
"Ya bersyukur ya bisa kembali," jelas Sandiaga.
"Selamat datang Bang Sandi," seru para kader yang berpapasan dengannya.
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, dikumpulkannya seluruh kader oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini adalah untuk mendengarkan suara semua anggota tentang bagaimana langkah Partai Gerindra selanjutnya, pasca pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober nanti.
Advertisement
