Jurus Apple Agar iPhone Curian Jadi Tak Bernilai

Apple menyebutkan pihaknya telah memiliki sistem keamanan yang membuat iPhone curian dari toko resmi itu menjadi tidak bernilai.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 08 Okt 2019, 13:53 WIB
IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - iPhone tak dimungkiri masih menjadi produk mahal dan bernilai jual tinggi. Karenanya, aksi pencurian di toko resmi Apple masih kerap terjadi di beberapa kota besar di dunia.

Menyadari hal tersebut, Apple ternyata sudah memiliki jurus pamungkas untuk mengatasinya.

Dikutip dari BGR, Selasa (8/10/2019), Apple menyebutkan pihaknya telah memiliki sistem keamanan yang membuat iPhone curian dari toko resmi itu menjadi tidak bernilai.

Jadi, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu sengaja menaruh unit demo khusus di dalam tokonya. Unit khusus itu memiliki tombol mati otomatis yang akan aktif begitu perangkat tidak terhubung dengan wi-fi Apple Store.

Dengan kata lain, unit demo iPhone yang dibawa keluar dari jangkauan wi-fi Apple Store tidak dapat digunakan. Bahkan, upaya pencurian yang dilakukan dapat berarti sia-sia karena memang perangkat itu menjadi tidak bernilai.

 

2 dari 2 halaman

Komponen Tetap Tidak Berharga

iPhone X usung kamera ganda dengan teknologi Optical Image Stabilization di kedua lensa. (Doc: Apple)

Kendati demikian, masih ada kemungkinan pencuri akan membongkar iPhone curian tersebut dan menjual komponennya. Namun, nilainya dapat dipastikan tidak lagi setinggi iPhone yang masih berfungsi normal.

Informasi ini sendiri diketahui dari laporan Perth Now beberapa waktu lalu. Ketika itu, terjadi perampokan toko Apple di Perth, Australia, dengan nilai kerugian mencapai USD 200 ribu dan kebanyakan produk yang dicuri merupakan iPhone.

Untuk diketahui, aksi perampokan di Apple Store dalam setahun terakhir memang cukup tinggi, terutama di Amerika Serikat. Laporan September 2018 mencatat ada 21 Apple Store yang dirampok dalam lima bulan terakhir di seluruh negara bagian.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya