Gerindra Dikabarkan Masuk Kabinet? Puan: Jokowi Belum Ajak Ngomong

Puan kembali menegaskan, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden dan itu harus dihormati semua pihak.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2019, 18:06 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani membagikan Kartu Indonesia Sehat kepada para pekerja di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (18/4/2015). (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi kabar soal tawaran menteri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Partai Gerindra. PDIP belum menyatakan setuju atau tidak karena Jokowi belum menyampaikan kepada partai koalisi.

"Setuju nggak setuju kita lihat saja, Presiden belum ngajak ngomong," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019).

Puan kembali menegaskan, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Dia berkata, hak prerogatif itu harus dihormati semua pihak.

Selain itu, Ketua DPR itu menyebut PDIP perlu juga bicara dengan partai lain dalam koalisi pendukung Jokowi terkait posisi Gerindra. Alasannya, PDIP tidak bisa menyatakan sikap sendiri.

"Enggak bisa serta-merta PDIP menyatakan iya setuju atau tidak setuju. Kita ada partai lain yang kemudian bersama-sama dengan Pak Jokowi," ujar Puan.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dibicarakan Bersama

Puan juga menuturkan, harus ada pembicaraan matang terkait susunan kabinet, meski dia menegaskan bahwa membentuk kabinet serta pemilihan menteri-menteri merupakan hak penuh presiden.

"Jadi semua merupakan hak prerogatif presiden, harus apa namanya harus dibicarakan secara matang dan bersama-sama dengan semua partai yang mendukung Pak Presiden. Kita lihat saja nanti," jelas Puan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya