Infrastruktur Listrik Mampu Dongkrak Ekonomi Natuna

PLN terus meningkatkan infrastruktur listrik di Natuna demi kemajuan ekonomi wilayah tersebut

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Sep 2019, 13:45 WIB
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PLN terus membangun infrastruktur listrik di wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) untuk mendorong tumbuhnya ekonomi. Salah satunya dilakukan di kabupaten Natuna Kepulauan Riau dalam empat tahun terakhir ini.

Vice Presiden Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan sejak PLN menambah pasokan listrik bertenaga diesel sebesar 9.500 killo Watt (kW) di tiga lokasi yaitu di Ranai pada 2015 sebesar 4 ribu (kW) selanjutnya di Pian Tengah 5 ribu kW dan Klarik pada 2018 sebesar dan 500 kW, geliat ekonomi mulai tumbuh di daerah tersebut.

Pertumbuhan ekonomi di pulau Natuna ditunjukkan dengan bermunculan perusahaan cool storage atau biasa disebut perusahaan penyimpanan dan pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan.

"Sejak 2015 hingga saat ini sudah ada tujuh cool storage yang dibangun dan menjadi pelanggan PLN, ketujuh Pelanggan tersebut mempunyai daya terpasang sebesar 2.938,5 kVA," kata Dwi, di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Menurut Dwi, maraknya perusahaan cool storage di Natuna membuktikan hasil tangkapan ikan para nelayan semakin meningkat, sehingga ekonomi daerah semakin membaik. Hal ini dirasakan langsung para nelayan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hubungkan Tiga Pembangkit

Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selain menambah daya mampu pasokan listrik, PLN juga berhasil menghubungkan ketiga pembangkit dalam satu sistem interkoneksi 20 kV Natuna dan menambahkan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) hingga menjadi 320 kms. Tinggal sekitar 40 kms lagi akan membentuk jaringan tertutup (Loop).

"PLN optimis seiring penyelesaian insfrastruktur jalan yang sedang dibangun, maka untuk mewujudkan sistem kelistrikan jaringan tertutup (loop) akan segera terwujud," tuturnya.

Dengan upaya tersebut, memberikan kepastian mengenai penyiapan insfrastruktur kelistrikan di Pulau Natuna, sehingga akan meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi.

"Meskipun secara geografis berada di perbatasan dengan negara Malaysia dan China, upaya PLN untuk membangun dan menambah infrastruktur kelistrikan tidak akan menurun," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya