Pembangunan Pabrik Motor Listrik Gesits di Bali Masih Wacana

PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi menyatakan belum mengetahui lebih lanjut perihal inisiasi pembangunan pabrik perakitan motor listrik Gesits di Bali.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Agu 2019, 10:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menristekdikti M. Nasir menerima audiensi dengan pihak yang terlibat dalam produksi sepeda motor listrik Gesits di Istana Merdeka, Rabu (7/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi atau WIKON, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menyatakan belum mengetahui lebih lanjut perihal inisiasi pembangunan pabrik perakitan motor listrik Gesits di Bali.

Sekretaris Perusahaan (Sekper) WIKON Purwanto Agustiono mengatakan, hal tersebut belum dibicarakan di lingkup WIKA dan merupakan sebuah wacana yang dilontarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

"Saya belum tahu lebih lanjut, itu masih wacana saja dari Pemda Bali. Belum ada pembicaraan lebih jelasnya kalau di WIKA. Saya juga tahu kabar itu karena baca dari berita-berita saja," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (25/8/2019).

Padahal, ia menjelaskan, posisi WIKON dalam produksi Gesits adalah sebagai penyedia sparepart untuk motor listrik tersebut.

Sebelumnya, Direktur Operasional PT Wijaya Karya Industri Manufaktur Ahmad Arief menyampaikan, jika tak ada aral melintang, perusahaannya bakal membuka pabrik motor listrik Gesits di Pulau Dewata. Ada dua lokasi yang tengah direncanakan, yakni di Jimbaran Kabupaten Badung dan di Kabupaten Jembrana.

"Saat ini masih proses FS (Feasibility Study). Masih ditinjau dari keseluruhan aspek. Lokasinya kalau tidak di Jimbaran ya di Jembrana, di lahan milik Perusda," kata Arief.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pemda Bali Paling Serius

Membandingkan motor listrik Gesits (kanan) dengan Gogoro 2 (kiri) asal Taiwan. (ist)

Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan. Sebab menurutnya, sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang dianggap paling serius mendukung program motor listrik Gesits tersebut.

"Target kita awalnya adalah Jakarta. Tapi ketertarikan Pemprov Bali lebih antusias untuk membuat Bali lebih ramah lingkungan. Sehingga terjadi pembicaraan bagaimana kami bisa cepat ekspansi di Bali," tutur Arief.

Sementara itu, Purwanto mengutarakan, dirinya belum mengetahui secara pasti mengapa Bali dipilih menjadi lokasi pembuatan pabrik perakitan motor listrik itu.

Dia beranggapan, penggunaannya akan banyak di Bali yang menganut visi Nangum Sat Kerthi Loka, dimana di antaranya menciptakan alam bersih dan ramah lingkungan.

"Untuk pastinya saya belum tahu. Tapi mungkin memang penggunaannya banyak di sana," tukas Purwanto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya