Mengenal Ki Jaga Rasa, Pengantar Sang Saka Merah Putih ke Istana Merdeka

Kereta rancangan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu dibuat pada tahun 2013, saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2019, 16:46 WIB
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengendarai Kereta Kencana yang membawa duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi ketika Parade Kirab Bendera Merah Putih menuju Istana Merdeka di Jakarta, Kamis (17/8). (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Kereta kencana Ki Jaga Rasa kembali menjadi kendaraan penghantar Bendera Merah Putih untuk dikibarkan di Istana Merdeka. Kereta rancangan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu dibuat pada tahun 2013, saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota.

Dedi menceritakan bahwa kereta tersebut adalah rancangan darinya. Sedangkan yang membuat keretanya adalah perancang satu kota dengan Jokowi di Solo.

Politisi Golkar yang terpilih menjadi anggota DPR-RI itu bahkan mengaku terkejut kereta hasil rancangannya selama 4 tahun berturut-turut digunakan dalam prosesi pengibaran Bendera Merah Putih.

"Waktu itu Pak Jokowi belum jadi presiden, masih wali kota. Jadi kita enggak 'ngeh kalau ternyata ini jadi karya terbaik," ujar Dedi kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Sabtu (17/8/2019). 

Dedi kemudian menjelaskan makna dari nama kereta kencana tersebut. Ki adalah sebutan maskulin khas Sunda. Jaga artinya merawat dan Rasa dimaknai dengan hati. Sehingga makna Ki Jaga Rasa adalah orang yang menjaga rasa untuk negara.

Menurut Dedi nama tersebut akan selalu relevan terhadap negara apapun kondisinya. Sebab, menjaga keutuhan negara harus dengan hati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Merujuk pada Sejarah

Kereta kencana pembawa duplikat bendera pusaka memasuki Istana Merdeka saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73, Jakarta, Jumat (17/8). HUT ke-73 RI mengambil tema Kerja Kita Prestasi Bangsa. (Liputan6.com/HO/Bian)

Merujuk pada sejarah raja Pajajaran, Prabu Siliwangi yang mana pernah mempersembahkan kereta kencana kepada leluhur. Tindakan itu disebut Siliwangi.

"Itu kan prinsip dasar pengelolaannya, Siliwangi, silih asah, silih, wangi, silih asuh. Saling menyayangi, saling mencintai, dan saling mengayomi. Nah itu kan sama dengan nilai-nilai Pancasila, yakni kemanusiaan persatuan kerakyatan keadilan," tuturnya.

Atas peristiwa itu, Dedi berharap kereta kencana Ki Jaga Rasa dapat menyampaikan makna seluruh masyarakat Indonesia harus saling menjaga satu sama lain demi keutuhan negara.

"Makanya Indonesia Raya kan bangunlah jiwanya, artinya kan ini bangunlah hatinya bangunlah badannya," tukasnya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya