Pantun Berebut Menteri dan Teuku Umar - Gondangdia - Kertanegara Tutup Sidang Tahunan

Dua pantun yang disampaikan Bambang Soesatyo menyoal dinamika politik yang saat ini sedang terjadi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Agu 2019, 15:54 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Jokowi akan menyampaikan pidato dalam tiga sesi dengan tema yang berbeda selama acara berlangsung. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI Bambang Soesatyo menutup sidang paripurna RAPBN 2020 dengan dua bait pantun.

Uniknya, dua pantun yang disampaikan Bambang menyoal dinamika politik yang saat ini sedang terjadi. Pantun disampaikan saat menutup rapat paripurna di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Berikut dua pantun yang disampaikan pria yang biasa disapa Bamsoet itu:

"Bunga pandan tegak berdiri

Lurus disusun tampaklah rapi

Jangan sikut-sikutan berebut menteri

Serahkan saja ke Pak Jokowi..”

Pantun Bamsoet itu mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh peserta sidang yang hadir. Dia pun melanjutkan pantun keduanya.

Pantun kedua Bamsoet menyinggung soal Teuku Umar, Gondangdia, dan Kertanegara.

Seperti diketahui, Teuku Umar kerap diidentikkan dengan kediaman Megawati, sementara Gondangdia merupakan lokasi Kantor DPP Partai Nasdem. Sedangkan, Jalan Kertanegara adalah lokasi rumah Prabowo Subianto. 

"Jalan-jalan ke Teuku Umar,

Jangan lupa lewat Gondangdia dan Kertanegara

Walau kadang kita bertengkar, 

Tetap semangat dan Dirgahayu Indonesia, merdeka..!”

Pantun terakhir Bamsoet ini piun sontak membuat para hadirin bertepuk tangan, tak terkecuali Presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya