Perusahaan Terkaya Sepanjang Sejarah Ternyata Berdiri di Indonesia

Sederetan perusahaan teknologi modern belum mengalahkan perusahaan paling tajir sepanjang sejarah ini.

oleh Athika Rahma diperbarui 12 Agu 2019, 07:00 WIB
Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) menjadi perusahaan paling berharga sepanjang masa mengalahkan 20 perusahaan modern. (Doc: The Motley Fool, Barry Ritholtz, Sheridan Titman)

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang perusahaan dengan nilai besar bahkan termahal, yang terbesit di benak Anda pasti raksasa teknologi seperti Google, Microsoft, Amazon dan lainnya.

Tapi, sederetan perusahaan tersebut belum mengalahkan perusahaan paling tajir sepanjang sejarah ini.

Ya, predikat perusahaan terkaya yang pernah berdiri tidak disandang raksasa teknologi modern, tapi oleh Verenidge Oost—Indische Compagnie alias VOC yang berdiri di Hindia Belanda (yang sekarang Indonesia).

Dikutip dari Visual Capitalist, Kamis (08/08/2019), VOC, sebagaimana yang sering kita baca di pelajaran Sejarah saat sekolah dulu, adalah perusahaan kongsi dagang milik Belanda.

VOC melakukan monopoli perdagangan dan mencari sumber daya alam untuk dijual selama 21 tahun. Perusahaan terkaya ini juga mengirim lebih dari satu juta pelayaran ke Asia.

Dengan keistimewaan yang diberikan pemerintah Belanda, VOC bisa mendapatkan barang-barang eksotis, membangun koloni bahkan memulai perang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bernilai Sama Dengan Gabungan 20 Perusahaan Besar Modern

Bendera VOC (Wikipedia/Public Domain)

Di tahun 1637, VOC mengalami masa kejayaan sehingga membuatnya bernilai 78 juta gulden alias USD 7,9 triliun alias Rp 112,6 triliun.

Itu jumlah yang sangat besar dan nilainya sama dengan jumlah 20 perusahaan besar dunia, mulai dari Apple, Amazon, ExxonMobil, Tencent hingga Microsoft. Nilai Apple saja cuma 11 persennya dari nilai kekayaan VOC.

Saat beroperasi, kongsi dagang ini mempekerjakan 70 ribu pekerja dan bertahan hingga 400 tahun. VOC bangkrut pada tahun 1799.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya