Bromo Erupsi, Bagaimana Penyelenggaraan Jazz Gunung 2019?

Penyelenggaraan Festival Jazz Gunung Bromo 2019, tinggal menghitung hari.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 20 Jul 2019, 17:00 WIB
Penyelenggaraan Festival Jazz Gunung Bromo 2019, tinggal menghitung hari. (Liputan6.com/HO/Ridhwan Siregar)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, erupsi pada Jumat (19/7/2019) pukul 16:37 WIB kemarin petang. Pemerintah telah meminta wisatawan menjauh dari kawasan puncak Gunung Bromo dalam radius 1 kilometer.

Di sisi lain, penyelenggaraan Festival Jazz Gunung Bromo 2019, tinggal menghitung hari. Acara musik tahunan yang diisi para musikus ternama ini, akan digelar pada 26-27 Juli mendatang.

Djaduk Ferianto, seniman yang juga penggagas Festival Jazz Gunung, menyebutkan saat ini pihaknya masih membahas kelanjutan festival di Gunung Bromo tersebut.

"Belum diputuskan, saya masih menunggu dari panitia di sana karena saya kebetulan lagi di Jogja," tutur Djaduk Ferianto, saat dihubungi Liputan6.com via telepon, Sabtu (20/7/2019).

2 dari 3 halaman

Di Luar Daerah Rawan

Tiga orang penggagas Jazz Gunung, Butet Kartaredjasa bersama Sigit Pramono dan Djaduk Ferianto pada hari kedua Jazz Gunung 2018 di Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, Sabtu (28/7).(Liputan6.com/HO/Ridhwan Siregar)

Lokasi penyelenggaraan, yakni di Amphiteater Bromo, sebenarnya berada di luar radius 1 kilometer dari puncak yang dinilai rawan.

"Lokasinya berada 5-7 kilometer (dari puncak), sama seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya," tutur Djaduk menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Secepatnya

Penonton hari pertama Jazz Gunung 2018 di Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, Jumat (27/7). (Liputan6.com/HO/Ridhwan Siregar)

Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa saat ini persiapan Jazz Gunung Bromo 2019 sudah mencapai 75 persen. Ia juga berharap bisa secepatnya mengabarkan rencana penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo ini secepatnya.

"Semoga besok sudah bisa dikabarkan," tuturnya memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya