Untuk Alihkan Hasrat Seksual, Remaja Indonesia Suka Lakukan Olahraga

Meski begitu, masturbasi dan berfantasi juga menjadi salah satu cara untuk menyalurkan hasrat seksual para remaja

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Jul 2019, 23:00 WIB
Olahraga Rutin (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berolahraga, menjadi salah satu cara yang paling banyak dilakukan oleh remaja Indonesia untuk mengalihkan diri dari hasrat seksualnya. Ini terungkap dalam sebuah studi terbaru.

Dokter Helena Rahayu Wonoadi, Direktur CSR Reckitt Benckiser Indonesia mengungkapkan bahwa 60 persen remaja mengantisipasi hasrat seksual mereka dengan beraktivitas fisik atau olahraga.

"Dengan kata lain ini bagus. Bagaimana menyalurkan hasrat seksualnya dengan beraktivitas fisik dan berolahraga," kata Helena dalam pemaparannya di Jakarta, ditulis Jumat (19/7/2019).

Studi ini dilakukan di lima kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Bandung. Lewat survei yang dikumpulkan secara daring oleh Reckit Benckiser lewat merek Durex, 500 responden mayoritas berusia 20 sampai 25 tahun, menjawab berbagai pertanyaan seputar seks yang diajukan ke mereka.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Aktivitas Seks yang Berbeda Antara Pria dan Wanita

Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)

Meski begitu, bukan berarti remaja di Indonesia tidak serta merta mengabaikan aktivitas seks begitu saja. Kuesioner memberikan pertanyaan lebih jauh pada 60 persen responden tadi.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kebiasaan yang berbeda untuk menyalurkan hasrat seksualnya.

Sebanyak 51 persen pria mengatakan dirinya melakukan masturbasi dan menonton film porno untuk mengekspresikan dorongan seksualnya. Sementara, 35 persen perempuan mengungkapkan bahwa mereka menyalurkannya dengan berfantasi seks serta membahasnya dengan teman yang dipercaya.

"Aktivitas fisik dan berolahraga sebaiknya bisa menjadi alternatif yang ditawarkan oleh orangtua kepada anak muda," kata Helena menambahkan.

Survei ini sendiri masih bersifat sementara dan masih terbatas pada remaja yang belum menikah saja. Lebih lengkapnya, mereka akan meluncurkannya di peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya