Pertemuan Bamsoet dan Jokowi Dinilai Menyejukkan Golkar

Dia menuturkan, dari pertemuan itu, terlihat betapa Jokowi sangat peduli terhadap Partai Golkar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Jul 2019, 23:17 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo telah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin 15 Juli 2019. Dia mengatakan ada sinyal positif dari Presiden Jokowi terkait pemilihan ketua umum partai Golkar.

Jokowi, kata Bamsoet, menitipkan pesan supaya Golkar menjaga kekompakan dan tidak terpecah.

Terkait hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Doli Sinomba Siregar mengatakan, para kader sangat menyambut baik serta memberikan apresiasi terhadap pertemuan Jokowi dan Bamsoet.

"Pertemuan ini adalah sebuah momentum yang menyejukkan serta menenangkan bagi kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, di tengah berbagai dinamika internal partai belakangan ini," ucap Doli dalam keterangannya, Selasa (16/7/2019).

Dia menuturkan, dari pertemuan itu, terlihat betapa Jokowi sangat peduli terhadap Partai Golkar. Dimana, menyampaikan lewat Bamsoet permintaan agar jangan ada keriuhan dan Golkar tidak pecah. Bagaimana menginginkan Golkar menjadi partai tengah yang menyatukan semua kekuatan yang ada. Dan jangan ada lagi lahir partai baru dari rahim Golkar.

"Bagi kami, ini sebuah wujud kepedulian Pak Jokowi kepada Golkar. Kami sangat bangga akan hal tersebut," jelas Doli.

 

2 dari 2 halaman

Pertemuan Cukup Lama

Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo bertemu dengan BJ Habibie, Senin (15/7/2019). (Merdeka.com/Ronald)

Dari berbagai laporan yang ada, lanjut dia, pertemuan Bamsoet dan Jokowi cukup lama, dibandingkan kader partai berlambang pohon beringin ini. Bisa jadi ini merupakan sinyal.

"Lewat pertemuan itu, kami bisa merasakan bagaimana Pak Jokowi nyaman dengan seorang Bambang Soesatyo," tutur Doli.

Selain itu, masih kata dia, pihaknya sangat menghargai demokratisnya seorang Jokowi. Terbukti, dalam pertemuan tersebut, tak ada bicara soal dukung mendukung calon ketua umum.

Dolio pun menuturkan, mendambakan iklim demokratis yang sama terjadi di Partai Golkar. Menjadi sangat kontekstual di tengah banyaknya laporan soal kader pengurus yang di Plt.

"Kami harap semangat demokratis seorang Pak Jokowi bisa ditegakkan di internal Golkar jelang pelaksanaan Munas yang seharusnya bisa segera dilakukan," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya