Niat Napoli Datangkan James Rodriguez Terbentur Harga

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengungkap alasan di balik sulitnya mendapatkan James Rodriguez.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2019, 00:00 WIB
Gelandang Bayern Munchen, James Rodriguez, tampak kecewa usai kalah dari Liverpool pada laga Audi Cup di Stadion Allianz Arena, Munchen, Selasa (1/8/2017). Munchen kalah 0-3 dari Liverpool. (AFP/Christof Stache)

Liputan6.com, Jakarta James Rodriguez tidak juga kunjung mendarat di Napoli. Menurut Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, langkah mendapatkan Rodriguez terkendala harga yang diajukan Real Madrid

James saat ini sudah kembali ke skuat Real Madrid. Dua tahun terakhir ia merantau ke Jerman untuk memperkuat Bayern Munchen, namun juara Bundesliga itu tidak mengaktifkan klausul pembelian permanennya.

Pemain Timnas Kolombia itu diyakini menjadi salah satu pemain yang banyak diminati di bursa transfer kali ini. Salah satu tim yang dirumorkan ingin membawa James dari Bernabeu adalah Napoli.

Raksasa Serie A itu sudah beberapa kali memberi kode keras bahwa mereka ingin membawa sang playmaker ke San Paolo. Namun hingga saat ini transfer itu masih belum kunjung terealisasi.

De Laurentiis membenarkan bahwa timnya mengejar tanda tangan James. Namun transfer ini tidak kunjung terealisasi karena Madrid mematok harga yang tinggi untuk sang playmaker.

"James adalah salah satu pesepakbola hebat, di mana ia berada di belakang Cristiano Ronaldo dan Messi sebagai pemain terbaik di dunia," ujar De Laurentiis kepada Corriere Dello Sport.

"Ancelotti sangat menyukai dia, dan James juga ingin pindah ke Napoli. Namun kami masih menunggu tuntutan yang lebih masuk akal dari Real, karena tuntutan mereka saat ini masih terlalu tinggi menurut opini kami." katanya. 

 

2 dari 2 halaman

Harga Mahal

Penampilan James Rodriguez saat melawan Schalke mendapat pujian dari Carlo Ancelotti.

Menurut laporan yang beredar, Real Madrid memang sengaja mematok harga jual James cukup mahal. Mereka menjualnya di angka 60 juta Euro di musim panas ini.

Langkah ini diambil karena Madrid ingin menyeimbangkan neraca keuangan mereka. Maklum mereka baru saja menghabiskan 300 juta Euro lebih untuk belanja pemain di musim panas ini.

Dengan situasi ini, Madrid berpotensi melanggar FFP sehingga mereka harus menjual beberapa pemain dengan harga tinggi agar terlepas dari hukuman itu.

Sumber: Bola.net

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya