Microsoft Ajak Karyawan Setop Pakai Produk Google dan Amazon

Dalam memo internal yang dikirim perusahaan, Microsoft disebut-sebut memberikan ajakan kepada karyawan untuk tak lagi memakai produk-produk milik kompetitor.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 25 Jun 2019, 17:02 WIB
Kantor pusat Microsoft

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft dikabarkan telah mengirimkan memo internal kepada karyawannya. Dalam memo internal yang dikirim perusahaan, Microsoft disebut-sebut mengajak karyawannya untuk tak lagi memakai produk-produk milik kompetitor.

Mengutip Softpedia, Selasa (25/6/2019), sejumlah produk kompetitor yang disarankan untuk tidak lagi dipakai adalah milik Google dan Amazon.

Microsoft juga telah memblokir beberapa nama produk milik perusahaan lain. Antara lain adalah Slack Free, Slack Sandard, dan Slack Plus.

Tidak hanya itu, perusahaan software terkemuka itu juga tidak menyarankan penggunaan produk Amazon Web Service dan Google Docs.

Belum cukup sampai di sana, Microsoft juga melarang penggunaan GitHub untuk pengiriman informasi atau kode yang sangat rahasia.

Penggunaan Grammarly pun dilarang sepenuhnya. Sekadar informasi, Grammarly merupakan software untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan untuk menganalisa kerapihan teks yang diketik.

Jika dilihat mungkin Microsoft terkesan ogah dengan produk milik perusahaan pesaing. Namun, Microsoft menyebut, anjuran untuk tak memakai produk milik pesaing dilakukan karena masalah keamanan.

2 dari 3 halaman

Masalah Keamanan

Google Play Store. (Istimewa)

Microsoft dalam memo internalnya menyebut, masalah keamanan dalam berbagai produk milik pesaing itu bisa membongkar informasi rahasia.

"Inilah alasan utama karyawan harus menggunakan solusi milik Microsoft seperti Teams dan alternatif lain yang tersedia," kata Microsoft dalam memonya.

Lebih lanjut, Microsoft menyebutkan bahwa produk Slack seperti yang disebutkan di atas, tidak menyediakan kontrol yang memadahi untuk melindungi Microsoft Intellectual Property (IP).

"Pengguna yang ada di solusi ini harus memigrasikan riwayat obrolan dan file yang terkait dengan bisnis Microsoft ke Microsoft Teams," kata perusahaan.

Dijelaskan, Microsoft Teams menawarkan fitur yang sama dan aplikasi Office 365 yang terintegrasi, fungsi panggilan dan meeting.

"Versi Slack Enterprise Grid mematuhi persyaratan keamanan Microsoft, namun kami lebih mendorong penggunaan Microsoft Teams ketimbang perangkat lunak lainnya.

3 dari 3 halaman

Aplikasi Pemeriksa Tata Bahasa

Microsoft Office Mobile untuk iPhone dan Android kini gratis, termasuk fitur membuat dokumen dan mengedit dokumen yang sebelumnya berbayar.

Sementara itu, Grammarly bisa mengakses konten-konten sensitif yang ada di dalam email pribadi dan dokumen lain milik karyawan.

"Grammarly Office add-in dan ekstensi peramban tidak perlu dipakai di lingkungan karyawan Microsoft. Pasalnya aplikasi ini mampu mengakses konten yang dilindungi Information Rights Management dalam email dan dokumen," kata Microsoft.

Selain memo internal tersebut, tidak ada pernyataan resmi yang diberikan oleh salah satu pihak yang disebut di atas.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya