Imbas One Way, Jalur Non-Tol Cikampek Macet

Pengalihan arus ini membuat arus kendaraan menuju Gerbang Tol Cikampek Lama dan selepas pintu tol mengarah ke jalur arteri macet.

oleh Abramena diperbarui 07 Jun 2019, 20:34 WIB
Kendaraan melintas di ruas tol yg diberlakukan one way setelah Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat (30/5/2019). Pengaturan arus lalulintas satu arah dimulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek usai gerbang tol utama Cikampek, hingga KM 262 di ruas Tol Pejagan-Pemalang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakuan one way di Tol Trans Jawa dari Kilometer 414 mengarah ke Jakarta hingga gerbang Tol Cikampek Utama di Kilometer 70, membuat kendaraan dari Jakarta mengarah ke Cipali dialihkan ke jalur Pantura via Cikampek.

Pengalihan arus ini membuat arus kendaraan menuju Gerbang Tol Cikampek Lama dan selepas pintu tol mengarah ke jalur arteri macet.

Antrean kendaraan mengular di sepanjang jalan Purwakarta-Cikampek dan sejumlah titik di wilayah Cikampek menuju jalan utama Pantura.

Kondisi tersebut, dikeluhkan para pengguna jalan. Karena mereka harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menempuh beberapa kilometer saja.

"Adanya sistem satu arah membuat arus lalu lintas macet. Laju kendaraan hampir tidak bisa bergerak," kata pengguna jalan bernama Sudarmanto (55), Jumat (7/6/2019).

Para pengguna jalan juga menilai jika upaya mengular kemacetan di jalur arus balik dengan sistem one way membuat pengguna jalan lain dirugikan.

"Imbasnya dari arah Jakarta keluar Tol Cikampek macet sesekali merayap hanya dengan laju kendaraan 5 km/jam. Karena ada one way," keluhnya.

Sebelumnya, Korlantas Polri memberlakukan sistem satu arah atau one way dari Kalikangkung Km 414 hingga GT Cikampek Utama Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.

One way diberlakukan mulai pukul 14 00 WIB untuk mengurai kepadatan arus kendaraan menuju Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya