SBY: Kalah Menang, Berjabat Tangan Secara Sportif

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta kepada para kadernya agar tetap santun dalam menghadapi kekalahan dalam Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2019, 01:07 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta kepada para kadernya agar tetap santun dalam menghadapi kekalahan dalam Pemilu 2019. Dia pun mempersilakan kader untuk melaporkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Mari kita jaga tradisi baik partai kita dalam setiap kontestasi. Kita pernah menang meski juga pernah kalah. Kata AHY, menang tidak terbang, kalah tidak patah. Sebagaimana pertandingan olahraga, adakalanya kita menang, ada kalanya kita kalah. Kalah menang kita berjabat tangan secara sportif," kata SBY dalam video yang berdurasi 19 menit diputar di hadapan para kader Partai Demokrat di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).

SBY menjelaskan, partainya memiliki etika yaitu menerima kekalahan jika memang itu yang terjadi. Selama Pemilu, dimulai dari 2001 pada Pilpres. Pada putaran kedua pemilihan wapres, sekian jam setelah kalah dia menerima kenyataan.

"Saya ucapkan selamat pada wapres terpilih dan minta konstituen saya mendukung wapres tersebut," lanjut SBY.

Saat AHY kalah pun di Pilkada, putra sulungnya uga mengucapkan selamat. Secara ksatria kata SBY, AHY menerima kekalahan itu.

"Saya lakukan pada 21 mei 2019 lalu, hakikatnya sama. meski perolehan partai kita menurun dibandingkan 2014, secara ksatria kita harus menerima hasil pemilu itu," kata SBY.

Saksikan video pilihan di bawah ini

2 dari 2 halaman

Menerima dengan Catatan

Bakal capres Prabowo Subianto (kiri) bersama bakal cawapres Sandiaga Uno (kanan) disambut Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono di kediamannya di Jakarta, Rabu (12/9). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Dia menjelaskan pada Pemilu kali ini, Demokrat kata dia menerima dengan catatan. Salah satunya yaitu berkaitan dengan proses pemilu 2019.

"Agar benar-benar ada fairplay dan keadilan yang sejati bagi peserta pemilu. Saya harus katakan partai kita juga dirugikan akibat kurangnya fairplay dalam pemilu 2019 ini," kata SBY. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya