Kisah Petugas Kebersihan di Mekah yang Tolak Hadiah Uang Ini Bikin Haru

Petugas kebersihan ini menolak hadiah uang namun meminta hal yang tak terduga.

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 10 Jun 2019, 05:00 WIB
"Umumnya masjid-masjid kecil atau di perkampungan, hanya dikira-kira saja arah kiblatnya, maka arahnya harus disempurnakan."

Liputan6.com, Jakarta Menjadi petugas kebersihan adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia. Apalagi jika menjadi petugas kebersihan kabah, tentu sangat mulia selain mendapatkan uang juga mendapat pahala dari pekerjaannya tersebut.

Beberapa waktu yang lalu ada sebuah kisah yang amat mengharukan dari seorang petugas kebersihan Kabah.

Kisah ini awalnya dibagikan oleh pengguna Twitter dengan akun @undersubscribed yang menceritakan kisah petugas kebersihan yang mendapatkan hadiah dari jerih payahnya bekerja dan mendapatkan penghargaan sebagai petugas terbaik pada waktu itu.

Berikut ulasan mengenai petugas kebersihan Kabah yang Liputan6.com kutip dari @undersubscribed, Jumat (24/5/2019)

2 dari 3 halaman

Petugas yang mendapat hadiah berdoa di Hijr Ismail

Potret petugas kebersihan ketika berdoa di Hijr Ismail (Sumber: Twitter/undersubscribe)

Hijr Ismail merupakan tempat istimewa bagi umat Islam yang berada di dekat Kabah. Siapapun yang berdoa atau salat di tempat ini, kemungkinan besar akan dikabulkan. Hijr Ismail terletak di sisi utara Kabah. Dulunya, di tempat ini Nabi Ibrahim AS berdiri saat membangun Kabah.

Tidak semua orang bisa masuk dan salat di Hijr Ismail. Hanya orang tertentu saja yang dibolehkan sholat di dalamnya.

Namun, seorang petugas kebersihan Masjidil Haram mendapat kesempatan istimewa itu. Harapannya untuk salat di Hijr Ismail akhirnya terpenuhi.

3 dari 3 halaman

Perjuangan mendapatkannya

Dikutip dari Siakapkeli, pemilik akun membubuhkan keterangan dalam unggahan foto tersebut.

Menurut pemilik akun, petugas kebersihan tersebut berasal dari Pakistan. Pria itu ditetapkan sebagai petugas kebersihan paling rajin tahun ini.

Pihak pengelola Masjidil Haram telah menyediakan uang tunai sebagai hadiah bagi pria tersebut. Tetapi, petugas kebersihan itu menolaknya.

Dia pun meminta hadiah itu diganti dengan kesempatan salat di Hijr Ismail. Permintaan itu pun dikabulkan.

Pria itu tidak hanya diizinkan masuk. Ketika sudah di dalam, petugas keamanan menutup pintu Hijr Ismail sehingga petugas kebersihan itu bisa salat dan berdoa sendiri saja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya