Top3: Nasib Wuling Bekas dan Kawasaki KLX230 Baru

Sudah hampir dua tahun Wuling bermain di bursa otomotif Indonesia. Tentunya sudah ada Wuling yang masuk kategori mobil bekas. Bagaimana kondisinya?

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 24 Mei 2019, 08:08 WIB
Wuling Confero ACT memperlebar jajaran MPV Wuling di Indonesia, kini ada pilihan transmisi semi otomatis. (Amal G/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sudah hampir dua tahun Wuling bermain di bursa otomotif Indonesia. Tentunya sudah ada Wuling yang masuk kategori mobil bekas. Bagaimana kondisinya? Dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Memasuki Tahun Kedua, Bagaimana Nasib Wuling di Pasar Mobil Bekas Indonesia?

Salah satu merek otomotif asal Cina, Wuling sudah 20 bulan atau lebih dari 1,5 tahun berjualan di Indonesia. Dilihat dari penjualan mobil barunya, pabrikan Negeri Tirai Bambu ini sudah melepas sekitar 27 ribuan unit, dari berbagai segmen dan tipe.

Namun, jika dilihat dari keberadaan mobil bekasnya (mobkas) banyak pedagang yang masih enggan menjual Wuling, dengan berbagai alasan. Selengkapnya baca di sini.

2. Kawasaki Resmi Lepas KLX230, Harga Promo Rp39,9 Juta

Mengikuti gelaran Jakarta Fair 2019, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi meluncurkan motor trail terbarunya, KLX 230. Model ini, menjadi penengah antara KLX 150 dan KLX 250 dan hanya ada di Indonesia.

Kawasaki KLX 230 ini hadir dalam dua varian, yaitu versi standar dengan banderol Rp39,9 juta dan spesial edition (SE) Rp42,3 juta. Harga tersebut merupakan promo hingga Juni, kemudian harga akan berubah. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

3. Perlu Diperbaiki, Bus Listrik Transjakarta Dinilai Terlalu Lebar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, telah melakukan pra uji coba bus listrik untuk armada Transjakarta. Pra uji coba ini menggunakan bus yang berasal dari pabrikan Cina, Build Your Dream (BYD)dan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).

Apabila tak ada kendala, bus listrik diharapkan mulai beroperasi di Jakarta akhir tahun ini. Namun Dewanto Purnacandra, Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan mengatakan, dimensi bus listrik BYD harus mengalami perubahan dari sisi dimensi. Selengkapnya baca di sini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya