Sandiaga Tak Tahu Ada Aksi 24 Mei yang Catut Namanya

Di info yang beredar, disebutkan Prabowo-Sandi akan mengikuti aksi 24 Mei.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Mei 2019, 20:47 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berada di dalam mobil usai pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta, Kamis (10/1). Prabowo-Sandi melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tidak tahu soal info aksi susulan pasca 22 Mei yang beredar di media sosial sejak Kamis (23/5/2019) siang. Disebutkan Prabowo-Sandi akan mengikuti aksi lanjutan 22 Mei itu.

Menurutnya, tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) maupun Prabowo Subianto tidak pernah menjadwalkan hadir dan turun langsung dalam gerakan massa aksi. BPN Prabowo-Sandi lebih fokus menempuh jalur hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita menggunakan segala jalur konstitusional dan percaya kepada pimpinan seperti yang disampaikan Pak Prabowo, menjaga keutuhan anyaman rajutan tenun kebangsaan, itu yang jadi komitmen," ujar Sandiaga di Rumah Kertanegara, Jakarta.

Sandi menegaskan, langkah yang diambil Prabowo bersama timses saat ini bukanlah aksi turun ke jalan. Melainkan gerakan tanpa kekerasan yang fokus pada langkah-langkah sesuai aturan hukum.

"Fokus untuk memastikan langkah hukum berkaitan persiapan memasukkan gugatan ke MK (besok)," terang Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Berantai Aksi 24 Mei

Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mengibarkan bendera Merah Putih raksasa saat melakukan unjuk rasa di perempatan dekat Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Dalam aksinya, mereka meminta Bawaslu memeriksa kembali hasil Pemilu 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Diketahui, beredar pesan berantai yang menyebut aksi demo di depan Gedung Bawaslu RI akan kembali dilangsungkan oleh segenap pihak pendukung Prabowo-Sandiaga, pada Jumat 24 Mei 2019. Pesan tersebut beredar di media sosial, terutama WhatsApp Group.

Pesan itu menyebut, massa aksi akan lebih banyak jumlahnya dari peserta yang hadir pada 22 Mei 2019. Tidak jelas siapa koordinator aksi yang mencatut nama Prabowo dan Sandiaga dalam undangan kegiatan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya