Kutukan Liverpool di Liga Premier yang Terus Berlanjut

Praktis sudah 29 tahun Liverpool tak bisa merajai kompetisi domestik. Terakhir kali mereka juara liga domestik pada tahun 1990.

oleh Thomas diperbarui 13 Mei 2019, 17:15 WIB
Gelandang Liverpool, James Milner, menguatkan Trent Alexander-Arnold usai gagal meraih gelar juara Premier League di Stadion Anfield, Minggu (12/5). Liverpool menyudahi musim ini di peringkat kedua klasemen Premier League dengan nilai 97. (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Sial. Itulah kata yang pantas menggambarkan nasib Liverpool di Liga Premier Inggris 2018-2019. The Reds kembali gagal juara meski sudah tampil cemerlang sepanjang musim. Kutukan untuk Liverpool di liga domestik terus berlanjut.

Liverpool merupakan klub elite di Inggris. Mereka sempat menjadi pengumpul gelar juara liga terbanyak serta menjadi klub Inggris tersukses di kompetisi antar klub Eropa. 

Peruntungan Liverpool di kancah domestik berubah sejak Liga Inggris memakai format Premier League atau Liga Premier pada 1992. Sejak berganti nama, Liverpool belum pernah sekalipun menjadi juara. Padahal sebelum bernama Liga Premier, The Reds 18 kali menjadi kampiun.

Peluang besar mengakhiri paceklik gelar Liga Inggris terjadi di musim 2018-2019. Sayangnya Liverpool kembali gagal. Mereka kalah satu poin saja dari Manchester City.

Liverpool dan City harus bertarung hingga pekan terakhir. Kedua tim sama-sama menang. City mencukur Brighton & Hove Albion. Liverpool mengalahkan Wolerhampton Wanderers. Klasemen akhir pun tetap di puncaki City dengan 98 poin atau unggul satu poin saja dari Liverpool.

Praktis sudah 29 tahun Liverpool tak bisa merajai kompetisi domestik. Terakhir kali mereka juara liga domestik pada tahun 1990.

Musim 2018-2019, Liverpool sebenarnya sudah sangat layak menjadi juara. Mereka mampu mengoleksi 97 poin.

Dalam sejarah, tim yang berhasil mengoleksi 90 poin lebih di Liga Inggris selalu menjadi juara. Hanya Liverpool satu-satunya yang gagal.

Liverpool juga cuma sekali kalah di Liga Inggris musim ini. Mereka takluk dari Manchester City pada 4 Januari 2019. City yang menjadi juara justru merasakan empat kali kalah di Liga Premier musim ini.

 

2 dari 3 halaman

Banjir Gelar

Fans Liverpool duduk sambil memegang kepalanya usai pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers pada lanjutan Liga Inggris di stadion Anfield (12/5/2019). Meskipun menang 2-0, Liverpool gagal meraih juara Liga Inggris karena Manchester City mengalahkan Brighton 4-1. (AP Photo/Dave Thompson)

"Kami sudah memberikan segala kemampuan, tapi tak ada penyesalan. Kami sudah luar biasa sepanjang musim dan meninggalkan semua di lapangan. Cuma itu yang bisa anda minta," kata kapten Liverpool, Jordan Henderson kepada BBC.

Performa apik Liverpool pun dipuji dan diakui banyak pihak. Buktinya para penggawa Liverpool menyabet banyak penghargaan di Liga Premier Inggris musim ini.

Bek Virgil van Dijk menjadi pemain terbaik Liga Inggris 2018-2019. Alisson Becker terpilih sebagai penjaga gawang terbaik berkat 21 clean sheet.

Dua pemain depan Liverpool, Sadio Mane dan Mohamed Salah merebut Sepatu Emas. Keduanya sama-sama memuncaki daftar top skorer dengan mencetak 22 gol di Liga Inggris musim ini bersama striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang.

 

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Inggris

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya