Respons Mengejutkan AHY saat Ditanya Kemungkinan Gabung Koalisi Jokowi

AHY menyampaikan salam dari SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Dia menyebut sempat berkomunikasi dengan SBY sebelum bertemu Jokowi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Mei 2019, 19:22 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Michael Wicaksono_Kogasma PD)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan berkomentar saat ditanya kemungkinan partainya bergabung ke koalisi Jokowi

Pertanyaan itu dilontarkan wartawan setelah AHY bertemu di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (2/5/2019). AHY langsung menyudahi sesi tanya jawab dengan wartawan tanpa memberikan jawaban tegas terkait kemungkinan partainya merapat ke koalisi Jokowi.

Pertemuan antara AHY dan Jokowi berlangsung tertutup sekitar 30 menit. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku merasa terhormat telah diundang serta dapat bertatap muka dengan Jokowi

"Saya juga senang merasa terhormat sebagai warga negara mendapatkan kesempatan diundang bapak Presiden dan secara langsung di tengah kesibukan beliau," ucap dia.

Tak lupa, AHY juga menyampaikan salam dari SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Dia menyebut sempat berkomunikasi dengan SBY sebelum bertemu Jokowi.

"Iya saya menyampaikam salam hormat dari Pak SBY dan Ibu Ani. Tadi pagi saya sempat berkomunikasi, yang intinya adalah saya sampaikan salam hormat pada Pak Presiden," kata AHY.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bahas Situasi Pasca-pemilu

Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Michael Wicaksono_Kogasma PD)

Dalam pertemuan empat mata itu, AHY mengaku membahas kondisi politik Indonesia pasca pemilu 2019.

Keduanya setuju bahwa seluruh pihak harus tenang dan sabar menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan perhitungan terkahir, yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh KPU, penyelenggara Pemilu yang kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya hari ini yang berat," jelas mantan Cagub DKI Jakarta itu. 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya