Liputan6.com, Rembang: Sebanyak 17 orang yang menamakan dirinya suporter Pasoepati Solo diamankan polisi di SPBU Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/4). Sebelumnya mereka terlibat perang batu dengan polisi saat dibubarkan bersama ratusan Pasoepati lainnya. Beruntung polisi bersenjata lengkap berhasil menangkap sejumlah suporter rusuh.
Bentrokan dengan polisi itu merupakan buntut aksi mereka bersama ratusan Pasoepati lainnya yang menghadang rombongan pendukung PSS Sleman. Bus pembawa suporter Sleman dihadang di Grobogan setelah memberikan dukungan di Stadion Krida Rembang. Diduga penghadangan itu merupakan aksi balas dendam setelah sebelumnya Pasoepati terlibat tawuran dengan pendukung PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Polisi juga mengamankan 15 sepeda motor milik Pasoepati termasuk kayu dan sejumlah batu yang digunakan untuk melempari petugas. Mereka diamankan di Mapolres Grobogan untuk dibina sebelum dipulangkan ke Solo.(IAN)
Bentrokan dengan polisi itu merupakan buntut aksi mereka bersama ratusan Pasoepati lainnya yang menghadang rombongan pendukung PSS Sleman. Bus pembawa suporter Sleman dihadang di Grobogan setelah memberikan dukungan di Stadion Krida Rembang. Diduga penghadangan itu merupakan aksi balas dendam setelah sebelumnya Pasoepati terlibat tawuran dengan pendukung PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Polisi juga mengamankan 15 sepeda motor milik Pasoepati termasuk kayu dan sejumlah batu yang digunakan untuk melempari petugas. Mereka diamankan di Mapolres Grobogan untuk dibina sebelum dipulangkan ke Solo.(IAN)
