Jokowi Undang Gubernur Bali, Sulut, dan NTT ke Istana Bahas Infrastruktur

Jokowi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Apr 2019, 00:53 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Seskab Pramono Anung meninjau ruas jalan Trans Jawa seusai peresmian di Jawa Timur, Kamis (20/12). Jokowi meresmikan empat ruas tol Trans Jawa seksi Jawa Timur (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat ke Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu membahas tentang pembangunan infrastruktur di tiga daerah tersebut.

I Wayan Koster mengaku, dalam pertemuan itu pihaknya menyampaikan agar pemerintah pusat membangun pusat kebudayaan di Bali. Selain itu, dia juga membicarakan sejumlah proyek infrastruktur di Pulau Dewata itu.

"Ada yang kita sampaikan, yang kita inginkan adalah bangun pusat kebudayaan Bali," kata Koster usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).

Politisi PDIP itu juga mengatakan, Jokowi secara khusus mengucapkan terima kasih atas perolehan suaranya di Bali. Berdasarkan hasil quick count lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf Amin memperoleh 92,57 persen di Bali.

"Tentu beliau ucapkan terima kasih, apalagi pemilu serentak berjalan dengan sukses dan aman," ucapnya.

Sama seperti Koster, Olly Dondokambey dan kepala daerah di Sulawesi Utara juga membahas sejumlah proyek infrastruktur di wilayah utara Pulau Sulawesi. Sejumlah proyek infrastruktur yang dibahas antara lain, pengembangan Bandara Sam Ratulangi dan revitalisasi Danau Tondano.

"Arahan (Jokowi) fokus pembangunan ke depan sesuai potensi Sulawesi Utara itu adalah kota Jasa, Pariwisata, Perikanan," tutur Olly.

2 dari 2 halaman

NTT

Presiden Jokowi usai memberikan keterangan pers mengenai kuota haji di Istana Merdeka, Rabu (11/1). Kuota Haji 2017 mendapatkan kenaikan sebesar 10.000, yang sebelumnya 211.000 kuota menjadi 221.000 kuota. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, kepada Viktor Laiskodat, Jokowi menanyakan masalah pembangunan di NTT. Dia mengaku mendapat arahan dari Jokowi untuk segera membangun bendungan, jalan, listrik, air bersih, hingga perumahan.

"Langsung bangun bendungan, jalan, listrik, air bersih, perumahan, semua sudah. Tahun ini dan tahun depan terus seumpama beliau memimpin dia akan fokus membangun," jelas Victor.

Terkait perolehan suara Jokowi yang unggul di NTT, Viktor mengatakan sejak awal dirinya menyatakan bahwa pihaknya tak memerlukan tim sukses di NTT. Menurutnya, masyarakat NTT sudah cinta dengan Jokowi.

"Karena semua dorang NTT itu cinta Jokowi. Jadi bukan kami yang kerja, jadi rakyat cinta Jokowi. Kami ini hanya atur agar orang datang ke TPS," pungkas dia.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya