Kembangkan E-Sport, Ini Beda Jurus Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi

Tak hanya Jokowi-Ma'ruf Amin, Sandiaga Uno juga mengatakan, pihaknya telah memiliki strategi yang jelas terkait pengembangan ekonomi digital di bidang kreatif tersebut dalam debat pamungkas Pilpres 2019.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Apr 2019, 22:57 WIB
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum memulai Debat Pilpres 2019 kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah selesai melangsungkan debat pamungkas Pilpres 2019.

Debat yang mengambil tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta perdagangan dan industri itu berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta.

Saat debat, Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini harus cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan global yang terjadi saat ini.

Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi penjelasan Prabowo Subianto tentang strategi pengembangan e-Sport dan Mobile Legend.

Tak hanya Jokowi-Ma'ruf Amin, Sandiaga Uno juga mengatakan, pihaknya telah memiliki strategi yang jelas terkait pengembangan ekonomi digital di bidang kreatif tersebut.

Berikut strategi Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait pengembangan ekonomi digital dalam debat pamungkas Pilpres 2019 dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

1. Strategi Jokowi-Ma'ruf

Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat beradu gagasan selama Debat Pilpres 2019 kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4). Debat kelima merupakan debat terakhir dalam masa kampanye dan mengambil tema Ekonomi, Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Capres nomor urut 01 Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini harus cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan global yang terjadi saat ini. Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi penjelasan Prabowo Subianto tentang strategi pengembangan e-Sport dan Mobile Legend.

"Perubahan global yang terjadi saat ini, seperti artificial intelligence (AI), internet of things, virtual reality, dan bitcoin. Ini juga sama, ini sebuah profesi yang anak muda menyenangi," ujar Jokowi dalam debat pamungkas Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Oleh sebab itu, lanjutnya, pemerintah akan membangun infrastruktur digital.

"Cara lainnya, membangun ekosistem yang sama bagi mereka untuk bisa berusaha membuat game. Ini peluang yang besar bagi industri game di Indonesia," jelas Jokowi.

Fokus pada sektor ini menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat menjanjikan. "Ekonomi ini bertumbuh sangat besar, Rp 11-12 triliun pertumbuhannya per tahun," jelas Jokowi.

Dia mengatakan, akan terus membangun infrastruktur di sektor teknologi informasi guna mendorong berkembangkan e-sports di Indonesia. Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah harus cepat tanggap terhadap perubahan global yang terjadi.

"Barang baru masuk begitu cepat setiap hari, artificial intelligence, internet of things, big data, bitcoin, cryptocurrency," kata dia.

Tak terkecuali juga dengan perkembangan e-sports. Saat ini profesi sebagai atlet e-sport sangat digemari oleh anak muda.

Oleh sebab itu, pemerintah akan terus membangun infrastruktur di sektor digital dengan membangun broadband kecepatan tinggi dan palapa ring sehingga Indonesia memiliki infrastruktur disektor digital untuk mengembangkan profesi tersebut.

Selain itu, Jokowi akan terus mengembangkan ekosistem yang nyaman untuk berusaha sehingga membuat e-sports berkembang pesat.

Tak terkecuali dengan pengembangan sektor gim di Indonesia. "kita melihat nilai ekonomi di bidang ini (gim) tumbuh pesat," kata dia.

Dalam catatan Jokowi, perputaran uang di sektor digital di 2017 mencapai Rp 12 triliun dengan pertumbuhan mencapai 25 persen.

 

3 dari 3 halaman

2. Jurus Prabowo-Sandiaga

Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Debat Kelima Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Dalam sesi debat keempat, capres nomor urut 1 Jokowi mengajukan pertanyaan tentang rencana pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia, dalam hal ini terkait esports.

Prabowo memberikan kesempatan kepada Cawapresnya, Sandiaga Uno, untuk menjawab pertanyaan Jokowi tersebut.

Sandiaga mengatakan, pihaknya telah memiliki strategi yang jelas terkait pengembangan ekonomi digital di bidang kreatif tersebut.

Menurutnya, jika terpilih nanti, pemerintahannya akan memperkuat enterpreneurship dan akan memfasilitasi.

"Karena kita tidak terlalu bisa meregulasi industri yang sangat cepat berkembang ini. Intinya, kami akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk kesejahteraan rakyat. Jangan sampai Indonesia hanya fokus diserbu produk-produk impor, termasuk produk-produk esports," ungkap Sandiaga, dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).

Namun, ia menegaskan pihaknya akan tetap memberikan dukungan untuk pengembangan esports di Tanah Air.

Salah satunya melalui program Rumah Siap Kerja, yang akan mengadakan pelatihan-pelatihan esports. Dari situ, dirinya berharap generasi muda--gamer--yang berkecimpung di esports, memiliki akhlakul karimah alias akhlak yang mulia.

"Tapi jangan sampai esports ini mempengaruhi generasi ke depan, jadi tidak memiliki Akhlakul Karimah. Karena itu, kami akan berikan strategi konkrit untuk pengembangan esports," tuturnya.

Sementara itu, Prabowo menegaskan, pihaknya akan fokus pada kebijakan-kebijakan mendasar yang berkaitan dengan hajat hidup rakyat banyak.

"Digital-digital itu bagus. Tapi rakyat butuh pangan. Itu yang akan jadi fokus saya," ujar Prabowo.

Prabowo menyatakan, pihaknya akan meningkatkan produksi pertanian yang berkaitan dengan kehidupan rakyat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya