Gubernur Bali Doakan Jokowi Kembali Jadi Presiden

Koster meminta kepada Jokowi agar pemerintah mengucurkan dana bantuan untuk desa adat, seperti dana desa dan dana kelurahan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Mar 2019, 11:08 WIB
Presiden Joko Widodo mencoba moda transportasi MRT dari Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus di Jakarta, Selasa (19/3). Jokowi mengajak sejumlah Menteri Kabinet Kerja menjajal MRT Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bali - Gubernur Bali I Wayan Koster mendoakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat memenangi kontestasi Pilpres 2019. Koster berharap Jokowi yang merupakan capres petahana dapat kembali melanjutkan pembangunan di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Koster saat menghadiri acara simakrama atau silaturahmi bersama tokoh dan masyarakat Bali di Ardha Chandra Kecamatan Denpasar Selatan Kota Bali, Jumat 23 Maret 2018. Acara tersebut juga dihadiri Jokowi.

"Kami terus mendoakan, mudah-mudahan Bapak Jokowi terpilih kembali sebagai presiden. Itu harapan kami demi tegaknya ideologi Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," kata Koster.

Dia mengatakan, Bali merupakan daerah adat istiadat, seni, dan budaya yang menjadi aset masyarakat Pulau Dewata dan juga bangsa Indonesia. Upaya melestarikan adat istiadat, seni dan budaya sepenuhnya dijalankan oleh desa adat dengan cara swadaya.

Ia pun meminta kepada Jokowi agar pemerintah mengucurkan dana bantuan untuk desa adat, seperti dana desa dan dana kelurahan.

"Kami mohon perhatian secara khusus kepada Bapak Presiden. Kiranya berkenan untuk mempertimbangkan pemberian alokasi anggaran untuk desa adat di Bali. Sesuai kemampuan keuangan negara," kata Koter

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Modal Utama

Koster menuturkan, kelestarian budaya merupakan modal utama masyarakat Bali dengan memajukan sektor pariwisata.

Politisi PDIP itu menyebut bahwa Bali salah satu penyumbang devisa terbesar lewat sektor pariwisata tersebut.

"Oleh karena itu kami memerlukan kontribusi negara untuk memelihara tradisi seni budaya. Begitu juga dalam pemeliharaan adat istiadat," tutur dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya