Ma'ruf Amin: OTT Romahurmuziy Bukti Pemberantasan Korupsi Makin Intensif

Meski demikian, prinsip dalam kasus yang menjerat Romahurmuziy tetap harus dikedapanka praduga tak bersalah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Mar 2019, 02:35 WIB
Ma'ruf Amin pun bergerilya di wilayah yang menjadi basis suara calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. (Liputan6.com/Putu Merta)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan, penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy oleh KPK sebagai bukti bahwa pemberantasan era Jokowi berjalan lebih intensif.

"Justru pemberantasan korupsi sekarang makin intens. Bukan dulu tidak ada korupsi, tapi dulu tidak terdeteksi, tidak terendus. Sekarang korupsi itu karena sistemnya, penangkalannya, pemberantasannya sudah canggih dan serius, makanya selalu bisa ditangkap," ucap Ma'ruf di rumahnya, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Dia menuturkan, penegakan hukum di era Jokowi sudah sangat jelas. Presiden Jokowi juga ditegaskan tidak akan mengintervensi hukum tersebut.

"Pemerintah Pak Jokowi kan mendukung upaya penegakan hukum dan tidak mau mengintervensi hukum," jelasnya.

Meski demikian, prinsip dalam kasus yang menjerat Romahurmuziy tetap harus dikedapanka praduga tak bersalah sampai ada penetapan tersangka dari KPK.

"Kita harus tetap praduga tak bersalah, itu prinsip," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya