Prabowo: Saya Serahkan Lahan ke Negara 10 Hari Sesudah Dilantik Jadi Presiden

Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Mar 2019, 07:41 WIB
Antusias buruh menyambut kehadiran Prabowo Subianto saat peringatan HUT ke-20 KSPI di Jakarta, Rabu (6/2). Dalam acara ini Prabowo Subianto berkesempatan untuk menyampaikan pidato politik di hadapan ratusan buruh. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji akan mengembalikan lahan hak guna usaha (HGU) yang dikuasainya paling lambat 10 hari setelah dilantik menjadi presiden.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

"Sekarang saya memutuskan paling lambat 10 hari sesudah saya dilantik, saham-saham dalam perusahaan saya yang menguasai HGU mayoritasnya akan saya serahkan kepada RI," ujar Prabowo di TMII, Jumat (15/3/2019).

Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku sering dihina lantaran lahan HGU yang dikuasainya. Meski demikian, dia tak mau ambil pusing ejekan padanya.

"Saudara-saudara sekalian ada yang terus ejek saya, ada terus fitnah saya, ada yang terus menghina saya, tidak jadi masalah. Emang gue pikirin. Saudara-saudara sekalian, ada yang mempermasalahkan, saya sebagai pengusaha ya, katanya saya menguasai 220.000 hektare tanah di Kalimantan Timur, itu salah. Tidak 220.000, hampir 400.000," kata Prabowo.

Ketum Gerindra itu pun kembali memastikan akan mengembalikan semua lahan HGU ke negara.

"Saya sudah katakan di depan televisi, disaksikan oleh puluhan juta, ratusan juta orang bahwa setiap saat negara meminta kembali tanah itu dengan segera saya serahkan kembali," ujar Prabowo.

2 dari 2 halaman

Tidak Berat

Prabowo mengatakan pengembalian lahan bukanlah suatu hal berat, bahkan bagi negara dia mengaku siap mati.

"Saya dari sejak umur 18 tahun saya sudah tanda tangan siap mati untuk republik ini. Jangankan harta, jangankan harta, jangankan harta, jiwa-raga saya milik bangsa Indonesia. Saya dari dulu prajurit tempur, saya di depan. Saya memimpin dari depan. Kalau saya terjun saya nomor satu," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya