Polisi Periksa 5 Saksi terkait Ledakan di Mal Taman Anggrek

Sementara itu, korban ledakan di Mal Taman Anggrek bertambah satu orang. Total menjadi tujuh korban.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2019, 15:31 WIB
Penampakan usai terjadi ledakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (20/2). Dalam akun resmi sosial media, pihak Taman Anggrek menjelaskan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di lantai 4 Mal Taman Anggrek. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian telah memeriksa lima orang saksi terkait ledakan di Mal Taman Anggrek, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Rabu 20 Februari 2019. Kelima saksi telah diperiksa di Polres Jakarta Barat.

"Penyidik polres Jakarta Barat sudah periksa lima saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Kamis (21/2/2019).

Argo mengatakan, saksi yang diperiksa adalah engineering dan pihak keamanan Mal Taman Anggrek. "Dari engineering, security sudah kita lakukan pemeriksaan," ucap Argo.

Sementara korban ledakan di Mal Taman Anggrek bertambah satu orang. Dari awalnya enam menjadi tujuh. Korban mengalami luka-luka.

Argo menambahkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri. "Saat ini masih dalam pemeriksaan Labfor Mabes Polri. Korban tujuh, dua sudah rawat jalan. Masih ada yang di RS juga," pungkas Argo Yuwono.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ledakan

 

Sebelumnya, suara ledakan terdengar salah satu bagian food court Mal Taman Anggrek, Grogol, Jakarta Barat pada Rabu 20 Februari 2019. Tim Gegana Polda Metro Jaya menjelaskan, ledakan terjadi akibat kebocoran saluran pipa gas Depot Betawi. 

Sementara itu, dalam akun resmi sosial media, pihak Taman Anggrek menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di lantai 4 Mal Taman Anggrek.

Buntut ledakan pipa gas di Mal Taman Anggrek mengakibatkan 40 gerai rusak parah. Meski sempat terhenti, kini aktivitas di pusat perbelanjaan tersebut sudah kembali normal. Hanya saja, bagian food court belum beroperasi normal dan masih diberi garis polisi.

 

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya