Timses Jokowi: BPN Prabowo-Sandi Jangan Terus Bodohi Rakyat

Menurut dia, apa yang dilakukan BPN, jelas sudah membodohi rakyat. Karena tidak ada adu konsep dan gagasan yang ditawarkan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Feb 2019, 23:07 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengkritik keras berbagai serangan kubu Prabowo-Sandiaga.

"Elektabilitas yang stagnan membuat BPN Prabowo-Sandiaga seperti kehabisan akal. Akhirnya, muncul dua hal yang tidak mencerdaskan rakyat," ucap Ace saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2019).

Yang pertama, masih kata dia, selalu menyindir Jokowi.

"Yang kedua, main melodrama untuk menarik perhatian pemilih. Bagaimana melodrama dirancang dengan memanfaatkan penahanan Ahmad Dani dan Buni Yani," ujarnya.

Model seperti ini, kata dia, dilakukan saat kunjungan 1.000 titik sandiwara. Inti permainan melodrama adalah permainan peran sebagai korban ketiadakadilan, didzolimi.

"Permainan yang lain adalah mendramatisasi suasana sedang terpuruk, krisis dan juga sedang dijajah asing," kata politisi Golkar ini.

Menurut dia, apa yang dilakukan BPN, jelas sudah membodohi rakyat. Karena tidak ada adu konsep dan gagasan yang ditawarkan.

"Tidak ada ide, gagasan dan konsep segar yang ditawarkan. Itulah sebabnya mengapa elektabilitas Prabowo stagnan," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya