Narti Sunarti Dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung

Narti Sunarti, perempuan super obesitas dengan berat badan ratusan kilogram akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

oleh Abramena diperbarui 01 Feb 2019, 12:00 WIB
Narti Sunarti, perempuan super obesitas dengan berat badan ratusan kilogram akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (Liputan6.com/ Abramena)

Liputan6.com, Karawang - Setelah mendapat penanganan medis di RSUD Karawang, Narti Sunarti, perempuan super obesitas dengan berat badan ratusan kilogram akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Kamis petang (31/1/2019).

Humas RSUD Karawang, Rihimin mengatakan, dirujuknya Narti ke RS Hasan Sadikin berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ahli yang menyarankan agar perempuan obesitas itu dibawa ke RSHS karena masalah keterbatasan peralatan di rumah sakit Karawang tersebut.

Di RSUD Karawang, Narti hanya menjalani obeservasi dan pengobatan awal, untuk pemeriksaan adanya penyakit lain selain obesitas.

"Kasus Narti tidak beda jauh dengan bocah Arya Permana, jadi sesuai rekomendasi dokter ahli harus dirujuk untuk penanganan lanjutan sebab beratnya sudah melebihi batas normal," kata Rohimin.

Menurut Rohimin, Narti Sunarti harus mendapatkan perawatan pemeriksaan lanjutan di laboratotium RSHS Bandung, agar berat badannya tidak terus berlebih, serta dilakukan perawatan rutin untuk pemulihan psikologinya.

"Secara umum sehat dan tidak mengalami gangguan jantung. Hanya sedikit mengalami gangguan pernapasan sebab berat badan mencapai 148 Kg," ucapnya.

Dia mengungkapkan, tim RSHS Bandung nanti yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan, untuk mengetahui penyebab pasti penderita obesitas dan organ mana yang menjadi penyebab pastinya, karena di RSHS peralatan lebih lengkap dan modern.

Ke depan, perempuan obesitas itu tetap mendapat pengawasan khusus tim penanganan obesitas RSHS Bandung, khususnya terkait akan dilakukan operasi dan menjaga pola makan pasien yang bisa sewaktu-waktu berpengaruh pada jantung dan paru-parunya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya