Kunjungan ke Seribu titik Kampanye Disebut Hoaks, Ini Jawaban Sandiaga

Menurut Sandi, temuannya dimasyarakat merupakan kenyataan, bukan hoaks yang dibuat-buat.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2019, 04:18 WIB
Cawapres Sandiaga Uno menghadiri maulid Nabi Muhammad SAW di DPP PKS, Jakarta, Minggu (13/1). Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid dan Sekjen PKS Mustafa Kamal hadir dalam acara ini. (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno mempersilakan pihak yang meragukan kebenaran bahwa dirinya telah mengunjungi 1.000 titik untuk berkampanye, dan menampung aspirasi rakyat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Silakan dicek di KPU," kata Sandiaga di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Januari 2019.

Sandiaga menyayangkan adanya pihak yang menyebut aksinya itu sebagai hoaks, alias berita bohong. Tak hanya itu, dia juga mengaku prihatin ada pihak yang menyebut keluhan rakyat yang ia temukan saat berkunjung ke daerah merupakan hal bohong. 

"Apa yang dikeluhkan masyarakat jangan ditampilkan sebagai hoaks. Seperti dikeluhkan masyarakat itu susahnya lapangan kerja dan harga bahan tidak stabil. Jangan dihantam dengan melabelisasi hoaks," kata Sandiaga.

Menurut Sandi, apa yang terjadi di masyarakat merupakan sebiah hal yang nyata. Dia pun menuntut, dari pada menuding hoaks, lebih baik para elite politik mencari solusi dari masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

"Jangan melabelisasi hoaks. Bangsa ini butuh pemimpin yang mengerti rakyat," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Tak Tahu Visi Misi Pemerintah

Selama mengunjungi 1.000 titik, Sandiaga melihat banyak warga yang belum mengetahui visi dan misi pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Jangankan mengerti visi dan misi Prabowo/Sandi, visi dan misi pemerintah sendiri saja mereka belum mengetahui," Sandiaga Uno menandaskan.

 

Reporter: Randy Ferdi Firdaus)

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya