Megawati Minta Kader PDIP Tak Hujat Soeharto

Megawati meminta, fenomena politik menjatuhkan presiden yang kalah dan puja yang menang untuk ditinggal.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2019, 22:25 WIB
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berdialog dengan elemen muda di DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1). Megawati bercerita tentang pengalaman hidup sebagai Ketum Partai dan Sebagai anak sosok seorang Proklamator Ir. Soekarno. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya untuk tidak menghujat Presiden kedua RI Soeharto. 

"Waktu ayah saya (Sukarno) dijatuhkan dengan cara yang menurut saya tidak beretika, saya bilang, jangan hujat Pak Harto," ujar Megawati dalam acara 'Bu Mega Bercerita' di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Megawati meminta, fenomena politik menjatuhkan presiden yang kalah dan puja yang menang untuk ditinggal. Tradisi demikian tidak baik untuk dilanjutkan.

"Ketika suda nggak senang, jatuhkan, tapi kalau tidak, pasti habis. Itu bangsa Indonesia? Bangsa yang luhur? Katanya bangsa yang beradab?" katanya.

Megawati mengatakan, anak muda tidak perlu terjebak dalam fenomena politik demikian. Dengan tidak ikut-ikutan menebar hoaks menebar kebencian.

"Kalian kan bisa memilih, memilih secara demokrasi, pemilu ini sudah diadakan sejak 1955 dan ga ada masalah," ucap Megawati.

 

Reporter: Ahda bayhaqi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya