10 Gardu Distribusi Masih Dilistriki Genset Usai Tsunami Selat Sunda

10 gardu distribusi di Banten masih dilistriki dengan genset akibat kerusakan jaringan yang disebabkan tsunami Selat Sunda.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Des 2018, 06:40 WIB
Personil PLN UID Jakarta Raya di lokasi tsunami Banten. Dok: PLN

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 gardu distribusi di Banten masih dilistriki dengan genset akibat kerusakan jaringan yang disebabkan tsunami Selat Sunda.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka‎ mengatakan, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur kelistrikan, PLN menerjunkan 200 personel di Banten dan 40 personel di Lampung.

"PLN telah menerjunkan personel untuk memulihkan kelistrikan daerah terdampak bencana tsunami Selat Sunda," kata Made, di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Hingga saat ini, sebanyak 238 gardu distribusi dari 248 gardu telah menyala di daerah terdampak bencana di Banten, sehingga masih ada 10 gardu dilistriki dengan genset PLN. Daerah tersebut di antaranya Pantai Panimbang, Tanjung Lesung hingga Sumur. 

Made melanjutkan, petugas gabungan juga mengupayakan untuk membangun tiang listrik tertanam kembali dan menarik jaringan. Untuk di daerah tersebut sebanyak 47 tiang sudah tertanam, dari 50 tiang yang sebelumnya roboh ataupun patah.

Sejak Selasa  (25/12/2018) kemarin, petugas gabungan PLN sedang mengupayakan pemulihan listrik di Kp. Kalicaah, Pandeglang yang masih belum teraliri listrik PLN. Namun saat ini pekerjaan belum dapat dilanjutkan karena kondisi ombak pasang disertai cuaca hujan deras.

Di Lampung, 20 gardu distribusi dari 22 gardu berhasil dinyalakan. Pararel PLN juga tengah memperbaiki 12 tiang baik yang roboh maupun patah akibat terjangan tsunami Selat Sunda.

"Proses perbaikan jaringan listrik terus dilakukan sampai hari ini," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya