Pemerintah Didesak Batal Naikkan Harga BBM

Aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM terus berlangsung di berbagai daerah. Kericuhan mewarnai aksi tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2012, 18:10 WIB
Liputan6.com, Ternate: Ribuan buruh dan mahasiswa mendatangi kantor Gubernur Sumatra Utara, Senin (26/3). Mereka meminta Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat untuk membatalkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) April mendatang.

Kericuhan terjadi saat massa memaksa buruh lain di Tanjung Morawa untuk ikut berunjuk rasa. Saling dorong dan baku hantam tak terhindari dengan petugas keamanan pabrik. Kericuhan mereda setelah manajemen pabrik mengizinkan buruh ikut berunjuk rasa.

Aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM terus berlangsung di berbagai daerah. Di Kolaka, Sulawesi Tenggara, mahasiswa menyerbu gedung DPRD serta memaksa anggota dewan menolak kenaikan harga BBM. Mereka juga membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keranda mayat. Aksi ini membuat sebagian gedung DPRD mengalami kerusakan.

Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM berujung penyanderaan tiga truk tangki milik Pertamina di Ternate, Maluku Utara. Sempat terjadi saling pukul dan saling kejar antara mahasiswa pengunjuk rasa dengan puluhan warga adat kesultanan Ternate. Pasalnya, aksi ini dianggap mengganggu kegiatan persiapan hari ulang tahun Sri Sultan Ternate, Mudafar Syah.

Mahasiswa di Bandar Lampung menduduki kantor RRI. Mereka memaksa radio milik pemerintah itu menyiarkan secara langsung aksi mereka yang menolak kenaikan harga BBM. Massa juga meminta warga Bandar Lampung mengambil sikap menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. (APY/YUS)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya