Polisi Selidiki Dugaan Kelompok Bersenjata di Papua Propaganda di Medsos

Polri sedang mendata sejumlah akun media sosial yang diduga milik KKSB. Tak hanya satu, KKSB menggunakan beberapa akun di sejumlah media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 20:08 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta Polisi sedang menyelidiki dugaan propaganda yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Kelompok yang juga disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) terindikasi menggunakan media sosial untuk melancarkan aksinya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo, menyebut pihaknya sedang mendata sejumlah akun media sosial yang diduga milik KKSB. Tak hanya satu, KKSB menggunakan beberapa akun di sejumlah media sosial.

"Ada 20 akun yang digunakan KKB untuk propaganda yang terdiri dari Youtube, Facebook, dan Twitter. Sebagian besar ada di Facebook," ungkap Dedi di Mabes Polri Trunojoyo, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Dalam aksinya, KKSB juga disinyalir menyebarkan berita hoaks. Berita tersebut, kata Dedi, disiarkan ke mancanegara.

Berita tersebut merupakan informasi lama yang kemudian diangkat kembali. Namun, dibuat dalam bentuk narasi.

"Berita lama diangkat kembali dan dibuat narasi lagi. Sama seperti penyebaran berita hoaks," lanjut Dedi.

Hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki kemungkinan KKB menggunakan media lain. Pihaknya telah bekerja sama dengan Kominfo san BSSN untuk menindak beberapa akun yang diduga melakukan propaganda.

Dedi menyebut, pelaku diduga merupakan orang-orang yang memiliki simpatisan dengan KKB di Papua. Jika tertangkap, pelaku akan ditindak oleh tim di Papua.

"Saat ini, kondisinya (propaganda siber KKSB) berhasil diamankan TNI-Polri," terang Dedi.

(Liputan6.com/Rifqi Aufal Sutisna)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya