Simak, Ini Aset yang Paling Penting Menurut Miliarder Bill Gates

Bill Gates menjelaskan data belum tentu dapat memberi keuntungan bila tak paham kegunaannya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Des 2018, 21:02 WIB
Bill Gates ( Foto: CNBC.com)

Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang Indonesia sering berinvestasi dengan membeli rumah dan tanah, dan ternyata orang terkaya nomor dua di dunia, Bill Gates, secara tak langsung setuju dengan langkah tersebut. Menurutnya, tanah adalah aset paling penting di dunia.

Ini disampaikannya ketika menulis review salah satu buku favoritnya tahun ini, yaitu 21 Lessons for the 21st Century (21 Pelajaran untuk Abad ke-21) karangan Yuval Noah Harari. Gates menampik argumen sang penulis yang menyebut bahwa data adalah aset terpenting.

"Saya skeptis tentang prediksi (Harari) bahwa pada abad ke-21, 'data akan mengalahkan tanah dan mesin sebagai aset yang paling penting' sehingga memisahkan orang-orang kaya dan golongan lain," tulis Gates dalam catatannya di gatesnotes.

Sang miliarder melanjutkan: "Tanah akan selalu menjadi kepentingan yang besar, terutama karena populasi global hampir 10 miliar jiwa," terangnya.

Mengenai data itu sendiri, Bill Gates berkata bahwa data sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari data mengenai jenis sepatu yang orang beli hingga penyakin turunan. Karena jenisnya ada banyak, yang mengumpulkan, serta perlindungannya pun tidak sama.

Selain menyebut tanah lebih penting, Bill Gates menjelaskan data belum tentu dapat memberi keuntungan bila tak paham kegunaannya. Ini pun seakan menjadi pengingat pada pihak-pihak yang sering berbicara mengenai data di Revolusi Industri 4.0 tetapi belum memahaminya secara komprehensif

"Memiliki informasi saja tidak akan memberi keuntungan, melainkan perlu mengetahui bagaimana cara penggunaannya," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

4 Buku Lain Favorit Bill Gates

Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOEL SAGET)

Tulisan Harari adalah satu dari lima buku yang Bill Gates rekomendasikan tahun ini. Berikut empat lainnya.

1. Educated (Tara Westover). Buku memoar yang berkisah kehidupan seorang wanita yang berasal dari keluarga religius ekstrem yang abusif, tapi ia berhasil berjuang sampai menyelesaikan Ph.D di Universitas Cambridge.

2. Army of None (Paul Scharre). Membahas topik Artificial Intelligence (AI) serta pro-kontra pemakaiannya untuk militer.

3. Bad Blood (John Carreyrou). Ditulis oleh wartawan Wall Street Journal yang membongkar skandal startup Theranos. Buku akan difilmkan dan dibintangi Jennifer Lawrence sebagai Elizabeth Holmes, pendiri Theranos.

4. The Headspace Guide to Mediation and Mindfulness (Andy Puddicombe). Buku tentang meditasi, diawali perjalanan penulisnya dalam bertemu seorang biksu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya