Anak-anak berenang di bawah jamban yang berada di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Saat ini, tercatat sekitar 500 ribu penduduk DKI Jakarta tidak memiliki akses sanitasi yang layak. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Anak-anak berenang di bawah jamban yang berada di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Tak adanya akses sanitasi yang layak menyebabkan anak-anak menderita stunting. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga memandikan anaknya di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Saat ini, tercatat sekitar 500 ribu penduduk DKI Jakarta tidak memiliki akses sanitasi yang layak. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga menyeboki anaknya di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Tak adanya akses sanitasi yang layak menyebabkan anak-anak menderita stunting. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga mencuci piring di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Saat ini, tercatat sekitar 500 ribu penduduk DKI Jakarta tidak memiliki akses sanitasi yang layak. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Warga memandikan anaknya di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Tak adanya akses sanitasi yang layak menyebabkan anak-anak menderita stunting. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Aktivitas warga saat mandi cuci kakus (MCK) di toilet umum kawasan bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Saat ini, tercatat sekitar 500 ribu penduduk DKI Jakarta tidak memiliki akses sanitasi yang layak. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Anak-anak mandi di toilet umum kawasan bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Tak adanya akses sanitasi yang layak menyebabkan anak-anak menderita stunting. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Seorang anak mandi di toilet umum kawasan bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Saat ini, tercatat sekitar 500 ribu penduduk DKI Jakarta tidak memiliki akses sanitasi yang layak. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)