Drama Menegangkan Evakuasi Harimau Masuk Pasar

Obat bius yang ditembakkan BBKSDA tidak mampu menidurkan sang harimau sumatera yang masuk di keramaian pasar.

oleh M Syukur diperbarui 16 Nov 2018, 11:32 WIB
Harimau Sumatera di Medan Zoo (Liputan6.com / Reza Efendi)

Liputan6.com, Indragiri Hilir - Dua tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah menembak bius harimau sumatera yang terjepit di sela-sela rumah toko (ruko). Harimau itu sebelumnya masuk ke pasar di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), untuk mencari mangsa.

"Tembakan bius pertama dilakukan tim medis sekitar pukul 13.00 WIB. Dosisnya sesuai dengan ukuran yang memungkinkan harimau tertidur selama dua jam," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Kamis, 15 November 2018 petang.

Usai tembakan itu, belasan anggota BBKSDA dibantu Polri, TNI, serta aparat pemerintah setempat tak langsung mengevakuasinya. Petugas masih menunggu reaksi dari obat bius.

"Biasanya bius akan bereaksi setengah jam setelah ditembakkan," jelasnya.

Hanya saja, harimau dewasa itu seolah kebal dari bius, lalu mengelak dari petugas dan masuk lebih jauh ke lorong ruko. Petugas memantau dari luar dengan kewaspadaan tinggi karena bisa saja sewaktu-waktu harimau sumatera itu menyerang.

"Setelah dicari hingga batas waktu dua jam dari biusnya, harimau tidak ditemukan," kata Suharyono.

Tidak ingin kehilangan Datuk Belang, petugas mengitari ruko hingga akhirnya harimau itu tampak lagi, tapi obat bius itu tak bereaksi. Petugas kembali merencanakan penembakan bius kedua kalinya.

"Rencananya tim akan melakukan penembakan bius yang kedua kali nantinya, dengan catatan harus dari jarak tertentu," katanya.

Untuk saat ini, harimau sumatera yang belum diketahui pasti jenis kelaminnya itu masih belum dievakuasi petugas. Nantinya, setelah diamankan, petugas akan meletakkan harimau itu di kandang transit dan melakukan observasi terhadap harimau tersebut terlebih dahulu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya