Semangat Basarnas dan Harapan Korban Lion Air Jatuh di Karawang

Dia menyebut pertemuan dengan keluarga korban dimanfaatkan untuk mengobrol satu sama lain, sehingga terciptanya saling keterbukaan antara Basarnas dan keluarga.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Nov 2018, 17:06 WIB
Ketua Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi memaparkan evaluasi saat konfrensi pers proses evakuasi Lion Air JT 610 di Jakarta, Senin (5/11). Konfrensi pers menginformasikan perkembangan terkini mengenai pencarian korban. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan, sudah dua kali dia bertatap muka langsung keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610. Pertama saat evaluasi dan doa bersama di Tanjung Karawang.

Dia menyebut pertemuan dengan keluarga korban dimanfaatkan untuk mengobrol satu sama lain, sehingga terciptanya saling keterbukaan antara Basarnas dengan keluarga.

"Saya ajak ngomong semua, itu menunjukkan bahwa saya terbuka dan supaya mereka tahu apa yang dikerjakan tim SAR gabungan ini," kata Syaugi di atas KRI Banjarmasin, Selasa (6/11/2018).

Dia menjelaskan, pertemuan pertama lebih menjelaskan kinerja tim gabungan selama sepekan. Selanjutnya, saat ini yaitu peninjauan secara langsung ke lokasi jatuhnya pesawat.

Syaugi mengaku harapan dari keluarga menjadi penyelamat tim gabungan dalam evakuasi korban. Bahkan, pertemuan pertamanya membuat dia terhanyut, meskipun sosok pembawaannya yang terlihat garang.

2 dari 2 halaman

Masih Mungkin Diperpajang

"Saya manusia juga yang enggak super, yang enggak semua bisa. Iya, itulah makanya saya bilang kata kuncinya tiga gitu. Pemerintah hadir serius, all out, bekerja pakai hati. Itu buktinya jadi kita mendekatkan sama mereka," ucap dia.

Sementara itu, dia menyebut untuk perpanjangan waktu evakuasi berdasarkan hasil evaluasi di lapangan. Untuk perpanjangan tiga hari, Syaugi menyebut pihaknya telah menemukan 21 kantong jenazah di Tanjung Pakis.

"Makanya kita perpanjang, besok kita lihat gimana situasi besok kalau masih mungkin ditemukan lagi kita perpanjang," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya