Strategi Baru KNKT Buru CVR Lion Air Jatuh di Perairan Karawang

Penyusunan strategi dilakukan bersama tim dari Singapura, Amerika serta Australia.

oleh Merdeka.com diperbarui 06 Nov 2018, 01:36 WIB
Sebuah Flight Data Recorder (FDR) ikut ditampilkan saat Ketua KNKT Tatang Kurniadi memberikan penjelasan tentang instrumen yang ada dalam kotak hitam (Black Box) di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (13/1/2015).(Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini sedang menyusun strategi baru untuk segera dapat menemukan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air PQ-LQP yang hingga saat ini belum ditemukan.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, saat ini Kapal Baruna Jaya 1 bersama tim dari Singapura sedang bersandar.

"Kita tidak istirahat tapi kapalnya harus isi bahan bakar, isi air jadi tim mendarat di sini turun untuk merencanakan lagi pencarian yang lebih efektif. Kita sedang mereview semuanya untuk kita mungkin besok akan dengan strategi yang baru," kata dia di kantornya, Senin (5/11/2018).

Penyusunan strategi dilakukan bersama tim dari Singapura, Amerika serta Australia.

"Karena Australia sekarang ini adalah yang paling (berpengalaman) di dalam underatwer karena kemarin mereka punya pengalaman dari mencari MH370. Jadi pengalaman mereka luar biasa," ujarnya.

Bahkan orang-orang yang terlibat dalam pencarian blackbox MH370 pun turut membantu.

"Kita sedang berdiskusi dan orang yang ikut di dalam MH370 juga ada disini untuk membantu kita untuk bagai mana kita menemukan CVR," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mencari informasi mengenai alat pendeteksi black box yang lebih canggih.

"Kita juga nanya kepada teman-teman The National Transportation Safety Board (NTSB) dan yang lain- lain, ada nggak alat yang lebih sensitif lagi untuk bisa menemukan , termasuk alat apa saja yang bisa membantu menemukan CVR ini, jadi kita sedang diskusikan," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya