Gubernur Ingin Papua Jadi Daerah Paling Aman Saat Pemilu 2019

Peran seluruh elemen sangat dibutuhkan, termasuk para pemuka agama baik Protestan, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha untuk Pemilu Damai 2019.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 25 Okt 2018, 14:54 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU) meresmikan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP), Jumat (5/10/2018). (Merdeka.com/ Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Papua - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan optimis jika provinsi pimpinannya ini akan menjadi daerah paling aman pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.

"Pusat memprediksi, bahkan sudah menetap Papua Barat sebagai daerah rawan satu (Pemilu). Mari kita buktikan bahwa prediksi itu salah, dari rawan satu harus kita ubah menjadi aman satu," ujar Dominggus pada Dialog Kebangsaan dan Kerukunan Umat Beragama di Manokwari, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/10/2018).

Menurutnya, hal ini sudah dibuktikan pada Pilkada 2016 lalu, dimana, Papua Barat yang saat itu masuk dalam daftar rawan satu, berubah 100 persen menjadi aman satu.

Dominggus menilai, peran seluruh elemen sangat dibutuhkan, termasuk para pemuka agama baik Protestan, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha.

Aparat Kepolisian dan TNI, kata dia, serta penyelenggara Pemilu pun sudah berusaha maksimal mewujudkan Pemilu Damai.

"Kita juga minta peran partai politik, harus ciptakan kondisi Papua Barat yang kondusif. Jauhi isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan). Papua Barat harus aman agar pembangunan berjalan lancar," ucapnya.

Dia mengatakan, Papua Barat masuk dalam daftar 10 besar daerah paling aman di Indonesia. Begitu pula Indonesia, kata Dominggus, masuk dalam daftar sepuluh besar negara teraman di dunia, sehingga ia berharap hal ini ditingkatkan.

"Situasi menjelang pemilu biasa dihiasi dengan dengan berbagai isu yang mengarah pada sikap saling membenci antara kelompok. Saya berharap itu tidak terjadi di Papua Barat apalagi kalau menyangkut isu-isu agama," jelas Dominggus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Ajak Masyarakat Saling Menghargai

Ilustrasi pemilih surat suara.

Dalam kegiatan Dialog Kebangsaan dan Kerukunan Umat Beragama yang juga dihadiri Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat itu, Dominggus mengajak seluruh masyarakat menghargai setiap pemeluk agama, tidak menyebar berita bohong atau hoaks tentang apapun, serta mengedepan sikap saling menyayangi antar sesama.

"Apapun agamanya, apa sukunya, kita semua adalah umat manusia ciptaan Tuhan dan kita semua adalah bangsa Indonesia yang akan saling membutuhkan," pungkas Dominggus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya