Liputan6.com, Bekasi: Front Pembela Islam (FPI) memprotes konser musik yang digelar sebuah stasiun televisi nasional di Central Bisnis, Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/12). Ratusan anggota FPI berteriak dan menggoyang pagar besi pembatas di sekitar panggung menuntut pertunjukan musik dibatalkan.
Dua orang yang paling bertanggung jawab Ketua FPI Bekasi Raya Ustad Murali Barda dan Ustad Aang berusaha meredam kemarahan ratusan anggota FPI tersebut. Keduanya meminta agar massa tidak melakukan pengrusakan. Polisi yang berada di lokasi tidak berdaya mengahadapi ulah anggota FPI.
Polisi hanya bisa memberikan pemahaman kepada massa. "Saya berharap agar warga bisa menahan diri tak melakukan pengrusakan," ujar Wakil Kepala Polresta Bekasi Ajun Komisaris Besar Polisi Lukas Akbar. Panitia akhirnya menyanggupi tuntutan massa dengan membatalkan konser musik meski merugi.(ADI/JUM)
Dua orang yang paling bertanggung jawab Ketua FPI Bekasi Raya Ustad Murali Barda dan Ustad Aang berusaha meredam kemarahan ratusan anggota FPI tersebut. Keduanya meminta agar massa tidak melakukan pengrusakan. Polisi yang berada di lokasi tidak berdaya mengahadapi ulah anggota FPI.
Polisi hanya bisa memberikan pemahaman kepada massa. "Saya berharap agar warga bisa menahan diri tak melakukan pengrusakan," ujar Wakil Kepala Polresta Bekasi Ajun Komisaris Besar Polisi Lukas Akbar. Panitia akhirnya menyanggupi tuntutan massa dengan membatalkan konser musik meski merugi.(ADI/JUM)
