Kubu Jokowi-Ma'ruf Janjikan Posisi Bagus Bagi Kader Partai Nonkoalisi

Toni, sapaan akrab Raja Juli, mengakui pihaknya tengah gencar berkomunikasi dengan tokoh politik di daerah untuk masuk tim sukses.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2018, 14:12 WIB
Petahana Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin jelang melakukan proses pendaftaran bakal Capres/Cawapres Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Joko Widodo dan Ma'ruf Amin didampingi petinggi parpol koalisi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Raja Juli Antoni mengatakan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan memberikan posisi khusus bagi kader partai nonkoalisi yang akan memberikan dukungan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Pria yang karib disapa Toni itu mengakui pihaknya tengah gencar berkomunikasi dengan tokoh politik di daerah untuk masuk tim sukses. Namun, dia membantah apabila komunikasi itu dituding sebagai upaya pembajakan.

"Tapi yang perlu di-headline di sini, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf tidak pernah melakukan bajak membajak kader lain, yang kami lakukan adalah komunikasi politik," kata Sekjen PSI itu di kantor TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Dia memandang para kepala daerah yang mendukung Jokowi dua periode sebagai apresiasi kepemimpinan yang menjalankan amanat rakyat. Meski para kepala daerah itu tidak berasal dari partai pengusung pasangan calon petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Sehingga banyak dari kader partai lain yang mengekspresikan dukungannya kepada pak Jokowi, jadi kami tidak pernah membajak," imbuhnya.

Toni menambahkan, pihaknya akan menampung aspirasi personal tokoh yang bakal merapat. Tokoh tersebut dipastikan akan mendapatkan tempat dalam tim kampanye.

"Kalau ada aspirasi keinginan personal bergabung di TKN kami ucapkan apresiasi dan tentu mereka akan dicarikan tempat yang paling baik," ucapnya.

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan siapa saja yang telah masuk. Namun, nama-nama yang beredar, tengah dilakukan komunikasi. Seperti Soekarwo, Lukas Enembe, dan Wahidin Halim.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

15 Gubernur Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Presiden Joko Widodo menyapa pendukungnya usai mendaftarkan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8). Jokowi dan Ma'ruf Amin resmi sebagai capres-cawapres untuk Pilpres 2019. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sejumlah gubernur kepala daerah menyatakan dukungannya terhadap pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Selain karena berasal dari parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, dukungan itu juga dilandasi penilaian subjektif sang gubernur.

Uniknya, dukungan itu juga ada yang berasal dari kepala daerah usungan parpol koalisi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Misalnya, dukungan dari Gubernur Lukas Enembe dan Khofifah Indar Parawansa yang dalam pilkada diusung Partai Demokrat. Sementara, Demokrat sendiri sudah memilih untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Di luar itu, ada pula sejumlah gubernur yang berpotensi mendukung Jokowi-Ma'ruf namun belum secara lisan menyatakan dukungan. Umumnya mereka adalah pasangan gubernur yang diusung parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam pilkada sebelumnya.

Berikut 15 gubernur yang sudah menyatakan dukungan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf dan gubernur lainnya yang kemungkinan besar juga akan mengambil sikap yang sama, adalah: Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jabar, Jateng, Jatim, Gubernur NTB, NTT, Bali, Gubernur Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku Utara. 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya