Prabowo Temui SBY Bahas Kesolidan Dukungan Demokrat

Prabowo Subianto direncanakan menemui Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2018, 06:12 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (kanan) usai bertemu di Jakarta, Senin (30/7). Demokrat mengusung Prabowo sebagai capres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto direncanakan menemui Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan akan digelar di kediaman SBY, di Kuningan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, pertemuan tersebut membicarakan isu-isu terkini termasuk bagaimana Demokrat solid mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Besok Prabowo akan bertemu SBY di Kuningan, membahas bagaimana agar Prabowo-Sandiaga menang dan Demokrat solid," kata Muzani.

Muzani mengatakan, Prabowo sudah mendapatkan penjelasan terkait beberapa kader Demokrat yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 dan itu merupakan hal yang wajar dalam setiap kegiatan demokrasi.

Dia mencontohkan di Pilkada, pembelahan dukungan dalam internal partai selalu ada karena pemilihan kepala daerah adalah gabungan antara pemilihan figur dan parpol.

"Sehingga dalam setiap pemilihan kepala daerah tidak ada partai yang solid, hampir tidak ada dalam catatan kami. Termasuk dalam Pilpres, sejak pemilihan langsung 2004, 2009, dan 2014," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Prabowo Memahami

Dia menjelaskan, Prabowo memahami kondisi politik tersebut sehingga tidak pernah memaksa kepala daerah yang diusung Gerindra harus mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Muzani mencontohkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gerindra mendorong kepada yang bersangkutan menjalankan fungsinya sebagai kepala daerah.

"Kami tidak akan menarik-narik mereka masuk dalam timses, biarkan Pilpres ini menjadi kerjaan kami. Kepala daerah menjalankan saja amanah rakyat yang telah memilihnya," ucap Muzani seperti dilansir Antara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya